Majene,telukmandar.com – Upaya untuk mengontrol segala tindakan pelajar agar tidak terlibat pada pelanggaran hukum kali ini menjadi pembahasan hangat pada kegiatan program jumat curhat Polres Majene.
Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri di dampingi Wakapolres dan para pejabat utama lainnya bersama para Kepala Sekolah dan Guru serta Kepala Lingkungan Lipu terlihat berdialog membahas persoalan yang ada khususnya di lingkungan pelajar, Jumat (17/3/23) di Pelataran Stadion Prasamnya Mandar Majene.
Mengawali kesempatannya Kapolres Majene mengungkapkan kegiatan ini kami selenggarakan intinya untuk menampung aspirasi masyarakat, jadi unek-unek atau permasalahan yang ada disampaikan saja siapa tahu kami bisa memberikan solusi, tutur Kapolres.
Sementara itu, para Kepala Sekolah dan guru serta kepala lingkungan yang hadir turut mengapresiasi program jumat curhat Polres Majene yang dinilai sebagai solusi efektif untuk memecahkan masalah ditengah masyarakat.
Tak mau menyiayiakan kesempatan tersebut, para kepala sekolah, guru dan kepala lingkungan langsung menyampaikan keluhan dan harapannya.
Masalah penggunaan helm misalnya, para siswa dikeluhkan saat ke sekolah khususnya yang mengendarai motor tidak mengenakan helm.
Selanjutnya masalah terkait perkelahian antara pelajar saat pulang sekolah, permintaan agar polisi pelajar kembali diaktifkan karena sangat membantu kontrol siswa yang sering bertingkah, meminta pihak kepolisian untuk menghimbau pemilik kantin sekolah untuk tidak menjual rokok serta tidak membuka kantin pada saat jam pelajaran berlangsung.
Terakhir curhatan dari kepala lingkungan Lipu, meminta pihak Kepolisian agar menggencarkan patroli disekitar stadion dan di parang-parang karena banyak marak kelakuan remaja yang mengkonsumsi obat terlarang atau boje dan lem fox serta maraknya remaja yang hamil di luar nikah.
Menanggapi semua pernyataan yang dilontarkan Kapolres Majene mejawab satu persatu persoalan yang ada dan menyakinkan bahwa semua yang menjadi keresahan masyarakat saat ini sudah diupayakan penanganan yang terbaik.
Bersamaan itu, Kapolres Majene tetap berharap dan mengajak semua pihak untuk lebih peduli kepada siswa agar tidak terlibat dalam perbuatan yang melanggar hukum.
“Anak-anak kita memang perlu dibentengi dari bahaya kenakalan remaja, apalagi misalnya sampai bersentuhan dengan miras, narkoba. Ini yang perlu kita jaga lewat sinergitas dan kepedulian bersama,” tutup Kapolres.