MAJENE – Pemerintah Kabupaten Majene kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini. Melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), pemerintah daerah menggelar proyek pembangunan pagar di TK Bukit Samang, Kecamatan Sendana, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 80.982.720,- (Delapan Puluh Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Rupiah).
Program ini merupakan bagian dari Sub Kegiatan Pembangunan Sarana, Prasarana, dan Utilitas PAUD, di bawah payung besar Program Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tujuannya jelas: menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan representatif bagi anak-anak usia dini, generasi emas yang menjadi harapan Majene di masa depan.
TK Bukit Samang selama ini dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan yang aktif dan berprestasi di wilayah Kecamatan Sendana. Namun, sekolah ini menghadapi kendala serius dalam hal keamanan karena belum memiliki pagar pembatas yang memadai. Lokasinya yang berdekatan dengan jalur lalu lintas desa sering kali membuat para guru dan orang tua khawatir terhadap keselamatan anak-anak, terutama saat jam bermain.
Dengan kondisi tersebut, pembangunan pagar menjadi kebutuhan mendesak. Pemerintah pun turun tangan melalui program pembangunan infrastruktur pendidikan tahun 2025, memastikan lembaga-lembaga PAUD di Majene memiliki fasilitas yang memenuhi standar kenyamanan dan keamanan belajar bagi anak-anak.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Majene menegaskan bahwa pembangunan pagar ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang pemerintah daerah untuk memperkuat sistem pendidikan usia dini. “Kami ingin memastikan anak-anak belajar di lingkungan yang aman, bersih, dan menyenangkan. Pagar ini akan menjadi pelindung sekaligus penegas batas ruang bermain mereka,” ujarnya, Kamis 23 Oktober 2025.
Dalam pelaksanaannya, proyek pembangunan ini akan mengacu pada Lampiran IV Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara, serta Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Selain itu, penyedia jasa juga diwajibkan mematuhi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah agar hasil pekerjaan sesuai dengan prinsip profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas.
Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan pendahuluan, galian tanah dan pondasi, pekerjaan beton, pasangan dan plesteran, hingga tahap finishing. Semua proses dilakukan dengan memperhatikan standar teknis yang telah ditetapkan, sehingga pagar yang dibangun tidak hanya kuat dan kokoh, tetapi juga estetik dan ramah lingkungan.
Kepala TK Bukit Samang menyambut penuh rasa syukur atas realisasi pembangunan pagar tersebut. Menurutnya, selama ini keamanan anak-anak menjadi perhatian utama guru. “Kami sering khawatir kalau anak-anak berlari ke luar halaman sekolah karena tidak ada pagar pembatas. Sekarang kami bisa lebih tenang. Ini sangat membantu proses belajar yang lebih fokus,” ucapnya dengan wajah lega, Kamis 23 Oktober 2025.
Para orang tua murid juga merasakan kebahagiaan serupa. Salah seorang wali murid menuturkan bahwa pagar baru ini akan memberi rasa aman dan ketenangan hati saat anak-anak berada di sekolah. “Kami sering ikut berjaga-jaga kalau anak-anak main di luar kelas. Kalau sudah ada pagar, tentu lebih aman dan tertib,” katanya.
Selain fungsi keamanan, pembangunan pagar juga diharapkan memperindah tampilan sekolah. Pagar yang rapi dan dicat dengan warna cerah akan menciptakan suasana yang ceria dan ramah anak. Desain pagar yang estetik turut menambah daya tarik lingkungan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan bagi tumbuh kembang anak-anak usia dini.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga menilai, keberadaan pagar juga memiliki makna edukatif. Anak-anak diajarkan pentingnya batas dan tanggung jawab dalam lingkungan mereka. “Ini bukan hanya soal dinding pembatas, tapi juga soal membangun kesadaran akan keamanan dan disiplin sejak usia dini,” jelas salah satu staf bidang PAUD Disdikpora Majene.
Pembangunan pagar TK Bukit Samang ini menjadi salah satu bagian dari upaya menyeluruh pemerintah daerah dalam memperkuat infrastruktur pendidikan di seluruh pelosok Majene. Tak hanya sekolah menengah dan dasar, kini PAUD dan taman kanak-kanak turut menjadi fokus peningkatan sarana prasarana. Pemerintah ingin memastikan seluruh jenjang pendidikan memperoleh perhatian yang proporsional dan berkelanjutan.
Masyarakat Kecamatan Sendana pun memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tersebut. Mereka menilai, perhatian pemerintah terhadap PAUD adalah investasi besar untuk masa depan generasi bangsa. “Kalau anak-anak sudah merasa aman dan bahagia belajar di sekolah, mereka akan tumbuh jadi generasi yang cerdas dan berakhlak,” ujar, Anhar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Ke depan, pembangunan pagar TK Bukit Samang diharapkan menjadi contoh bagi lembaga PAUD lain di Kabupaten Majene. Pemerintah daerah berkomitmen melanjutkan program serupa ke sekolah-sekolah yang belum memiliki pagar atau fasilitas pengaman memadai. Dengan begitu, setiap anak di Majene bisa menikmati lingkungan belajar yang aman, tertib, dan mendukung kreativitas.
Lebih dari sekadar proyek konstruksi, pagar TK Bukit Samang adalah simbol perlindungan, perhatian, dan kasih sayang negara terhadap anak-anak usia dini. Dari pagar sederhana itu, tumbuh harapan besar agar setiap tawa dan langkah kecil mereka di halaman sekolah berlangsung dalam lingkungan yang aman dan penuh cinta.
