MAJENE- Polemik ruang kelas SDN 1 Sasende Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, kini direspon pihak konsultan dan memberikan klarifikasi.
Sebelumnya, tim Teluk Mandar.com merilis pembangunan ruang kelas digarap CV. Aisyah Putri Permata senilai 723 juta dengan jumlah enam ruang kelas.
Agus saat berikan klarifikasi katakan, pembangunan ruang kelas SDN 1 Sasende Malunda kalau dihitung secara maksimal sudah signifikan.
Menurut Agus, pembangunan ruang kelas SDN 1 Sasende Malunda masuk dalam kategori rehabilitasi sedang. Berbeda dengan revitalisasi harus dimulai dari nol.
“Jumlah pagu anggaran senilai 723 juta dengan melakukan rehab dienam kelas sudah cukup signifikan kalau dihitung secara maksimal,” ungkap konsultan.
Ia juga sampaikan, pembangunan rehab ruang kelas di SDN 1 Sasende sejumlah enam item dengan merobohkan tembok dianggap tak layak dan mengganti atap secara keseluruhan sudah sesuai hitungan.
Selain itu, ia juga sampaikan sebelum dikerjakan kami sudah lakukan survei dilapangan dan melihat secara langsung bangunan pasca roboh.
Sehingga, disimpulkan pembangunan ruang kelas dilakukan rehab dengan tetap mempertahankan bangunan dinding masih layak dan dianggap aman, kalau dianggap tak aman dirobohkan.
Kami pun juga telah bertemu kepala sekolah disana saat melakukan survei. Ia hanya meminta untuk dilakukan elevasi lantai untuk antisipasi banjir.
“Jadi, sudah dianggap maksimal dan dianggap memenuhi petunjuk teknis serta permintaan pihak sekolah,” ujarnya.
Ia tegaskan, bangunan apapun itu jika sudah terkena gempa diatas 5 SR, pasti akan mengalami gangguan struktur.
kita ambil contoh gedung kantor Gubernur Sulbar dengan konstruksi jaring laba-laba dan dianggap kuat ternyata roboh juga.
Berbicara konstruksi bangunan anti gempa memang ada yang dikhususkan oleh Kemeterian PUPR. Namanya, struktur bangunan RISA.
“Tapi sturktur bangunan dengan model RISA ini sangat mahal. Tidak akan tercover untuk rencana rehabilitasi ruang kelas SDN 1 Sasende dengan anggaran hanya 723 juta,” tegasnya.
Syamsuddin juga ikut berkomentar mengenai pembangunan rehab kelas SDN 1 Sasende Malunda. Dirinya, katakan kami bersama tim tergabung sudah sambangi SDN 1 Sasende pasca dikerjakan.
Setelah disana, tim teknis rekomendasikan kepada pihak pengembang atau kontraktor untuk segera dibenahi dianggap kurang. Seperti, pembersihan lokasi sampai cat dan mobiler.
“Sesuai informasi kami terima oleh pihak pengembang. Mereka sudah penuhi rekomendasi diusulkan tim teknis,” terang Syamsuddin Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana Disdikpora Majene.
Pembangunan ruang kelas SDN 1 Sasende Malunda dibiayai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2024 senilai 723 Juta dengan jumlah enam item ruang kelas. (as)