Majene,TelukMandar.com- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, kembali dirundung persoalan.
Setelah kisruh dalam internal Perumda Aneka Usaha Kabupaten Majene Sulbar, rupanya diam – diam uang kas Perumda Aneka Usaha raib hingga 9, 3 milyar, Jumat 22 November 2024.
Menurut keterangan BNI, kas Perumda Majene untuk di bulan 8 sejumlah 14 M. Namun, setelah dibulan 9 sampai 10 ada penarikan dengan nominal 9,3 M.
“Jelas mulai bulan 8 sampai 10 sudah ada pencairan di angka 9,3 milyar,” ungkapnya melalui sebuah rekaman.
Sementara Pjs. Bupati Majene, saat ini saya menerima laporan langsung masyarakat dan sampaikan haknya sesuai fakta dilapangan bahwasanya ada indikasi penarikan atau pemindah bukuan uang Perumda senilai 9,3 M.
“Setelah kami konfirmasi langsung kepihak BNI katanya betul ada pemindah bukuan tepatnya dibulan 9 di tanggal 5 dan 10 senilai 9,3 M,” ungkap Pjs. Habibie.
Tapi, saya akan segera melakukan konsolidasi bersama pihak Bank untuk mengetahui secara jelas.
Bahkan, Pjs Bupati Majene sampaikan setelah dikonfirmasi kepada pihak komite Perumda dinyatakan pemindah bukuan. Namun, pihak BNI disampaikan ada penarikan senilai 9,3 M.
Ia menjelaskan, penarikan uang Perumda senilai 9,3 M dilakukan sebelum saya menjabat Pjs. Bupati dan KPM.
“Malam ini juga saya akan tindaklanjuti dan konsolidasikan bersama pihak Perbankan,” terangnya.
Lanjutnya, mengenai proses penarikan atau pemindah bukuan senilai 9,3 M. 53 hari saya menjabat sebagai Pjs. Bupati Majene tidak pernah diberitahukan oleh pihak Perumda. (as)