Majene,TelukMandar.com-Wakil Bupati Majene Arismunandar membuka acara Desiminasi Audit Maternal Perinatal- Surveilans Respons (AMP-SR) dan sekaligus Pembentukan Pokja AKI dan AKB. Acara ini berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Majene, Rabu 10 Januari 2024.
Wakil Bupati Majene katakan, jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dari tahun 2022 hingga 2023 mengalami penurunan. Namun angka demikian masih didalam batas tertinggi.
“Untuk tahun 2022 Angka Kematian Ibu (AKI) berada pada angka 15 kasus. Pada tahun 2023 menjadi 6 kasus. Sementara Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2022 40 kasus dan tahun 2023 39 kasus,” ungkap Arismunandar.
Ia katakan, mudah-mudahan upaya yang efektif terus kita lakukan di tahun 2024 dapat lebih maksimal dan memberikan kontribusi secara baik.
“Oleh karenanya dan sesuai arahan bapak Bupati rapat serta koordinasi seperti ini dapat terus dilakukan dan ditingkatkan dilapangan,” ujarnya.
Wabup juga harap untuk terus dapat membangun kerjasama secara baik bersama organisasi profesi seperti IDI dan lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Majene.
“Sangat diyakini organisasi dan lembaga pendidikan tinggi memiliki jangkauan luas dan berkontribusi positif terhadap bidang kesehatan,” harapnya.
Sebelum menutup sambutan, ia menyinggung mengenai beberapa informasi pemberitaan di media sosial terkait penolakan pasien.
“Mudah-mudahan Majene tidak ada kasus serupa. Tapi kita percaya kualitas pelayanan kesehatan dan SDM para tenaga medis di Kabupaten Majene rata-rata baik,” terang Wakil Bupati Majene.
Hadir dalam acara, Wakil Bupati, Sekda Majene, Kadis Kesehatan, Ketua IDI Sulbar, para pimpinan OPD, para Dokter ahli dan umum, para Kapus dan sejumlah perangkat profesi lainnya. (as)