Majene, TelukMandar.com- Wakil Bupati Majene Arismunandar mengikuti kegiatan pemberian pin polio kepada anak didua lingkungan Timbo-Timbo dan Galung Barat, Kamis 25 Juli 2024.
Pin Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio pada kelompok sasaran imunisasi untuk mendapatkan imunisasi polio tanpa memandang status imunisasi yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi program dan kajian epidemiologi.
Tujuan dari kegiatan PIN ini adalah untuk memutus transmisi penularan virus polio serta mencegah Kasus Luar Biasa (KLB) penyakit polio. Pencanangan PIN Polio ditandai dengan imunisasi kepada anak usia bayi, anak usia bawah dua tahun (Baduta), anak usia pra sekolah atau PAUD/TK dan anak usia sekolah dasar.
Wakil Bupati, kita memberikan apresiasi kepada program pemberian Pin Polio kepada anak usia dua tahun di Kabupaten Majene.
“Ini merupakan langkah positif dalam memastikan tumbuh kembang anak sekaligus dapat memutus rantai transmisi penularan virus polio,” ungkap Arismunandar.
Dikutip dari lama resmi Kemenkes Republik Indonesia, sejak 2022 hingga 2024, telah dilaporkan sebanyak total 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1.
Kasus-kasus ini tersebar di 8 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
Wabup harapkan, program pemberian Pin Polio kepada anak Baduta dapat menjadi sebuah langkah maju dan menekan angka Kasus Luar Biasa (KLB) di Majene secara umum di Sulbar terhadap anak yang mengalami kasus yang sedang marak terjadi diprovinsi lain.
Tampak Wakil Bupati Majene saat sedang mengikuti kegiatan pemberian Pin Polio kepada anak Baduta didua lingkungan Timbo-Timbo dan Galung Barat. (as)