MAJENE- Sebelumnya jalan menuju Unsulbar ditanami pohon pisang dan dibentangi kayu sebagai aksi protes kepada Pemkab Majene.
Masyarakat Lutang Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, kembali layangkan aksi protes dengan memasang kotak amal bertuliskan “Mohon Bantuan Sumbangan Penimbunan atau Perbaikan Jalan”.
Aksi protes itu, kembali dilakukan lantaran dinilai Pemkab Majene tidak memiliki perhatian terhadap perbaikan infrastruktur jalan dan tak responsif, Jumat 31/1/2025.
Syamsuddin sampaikan, aksi dilakukan ini untuk menyadarkan Pemkab Majene akan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan.
“Kami mengetuk hati Pemkab Majene agar lebih mementingkan perbaikan jalan lebih banyak diakses masyarakat terlebih pada mahasiswa untuk menuju kampus Unsulbar,” ungkap masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat telah menggelar aksi simbolis dengan menanam pohon ditengah jalan dan membentang kayu sebagai bentuk protes. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari Pemkab Majene untuk membenahi jalan itu.
Sehingga, kembali dilakukan aksi dengan memasang kotak amal ditengah jalan. Aksi itu, menuai beragam tanggapan oleh masyarakat.
Sejumlah masyarakat mendukung langkah itu sebagai upaya mandiri untuk mengatasi masalah jalan rusak. Sementara lainnya, menilai Pemkab Majene harusnya lebih proaktif dalam merespon keluhan warga.
Saat dihubungi Pemkab Majene melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pihaknya belum mengetahui secara detail terkait usulan perbaikan jalan itu.
“Kami coba cari dulu nomenklturnya. Tapi, saya dengar – dengar kemarin kayaknya ada usulan perbaikan jalan di sekitar lembang masuk direnja,” terangnya.
Namun, PUPR saat dikonfirmasi ingin memastikan dulu secara detail melalui DPA PUPR. (as)