Langsung ke konten
Teluk Mandar
Indeks, DaftarIndeks, Daftar
Teluk Mandar
Teluk Mandar
Indeks, DaftarIndeks, Daftar
  • Beranda
  • Populer
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi
  • Politik
    • Pendidikan
  • Opini
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • News
    • Ototekno
    • Daerah
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
Beranda Daerah Tambang Di Lalampanua Di Tutup Masyarakat Setempat, Ditengarai Tidak Memiliki Izin
Daerah, Hukum & Kriminal, Pemerintahan  

Tambang Di Lalampanua Di Tutup Masyarakat Setempat, Ditengarai Tidak Memiliki Izin

Redaksi
April 20, 2025

MAJENE- Akses jalan dibangun PT. Cadas Industri Azelia Mekar untuk mengangkut hasil tambang menuju kapal kini di tutup masyarakat dan pemerintah setempat, Minggu 20 April 2025.

Penutupan dilakukan menyusul ketidakjelasan lantaran status ijin jembatan jetty tanpa sepengetahuan pemerintah Kelurahan Lalampanua dan Kecamatan Pamboang.

Sesuai penelusuran dilapangan jalur jembatan jetty melintasi kawasan tambak masyarakat. Selain itu, pembangunannya timbulkan kerusakan ekilogis dan sosial.

Proses pengerjaannya sebabkan abrasi kecil dibeberapa titik, pergeseran tanah sampai merusak sistem irigasi tradisional justru selama ini menjadi penopang utama aktivitas tambak masyarakat.

“Kami tidak pernah menerima pemberitahuan, apalagi berupa surat resmi soal rencana pembangunan jalur tersebut. Tiba – tiba alat berat sudah masuk, tambak kami ikut rusak dan air tidak bisa dialirkan kepetakan tambak seperti biasanya,” ungkap seorang masyarakat enggan disebutkan namanya.

Sisi lain, keluhan juga datang dari pemerintah setempat dan tegaskan pihak Kelurahan tidak pernah dilibatkan dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan proyek tersebut.

“Kami sama sekali tidak menerima surat, tidak pernah rapat dan tidak pernah diberitahukan soal jalur itu. Padahal melintas diwilayah kami dan merusak lahan masyarakat,” terangnya.

Kerusakan lainnya pun muncul seperti sistem irigasi tambak membuat sebagian besar tambak membuat sebagian besar tambak tidak dapat difungsikan.

Air asin yang harusnya masuk dipetakan tambak kini terhambat dan tak mengalir sebagaimana biasanya.

“Hasilnya, benih udang dan ikan ditebar masyarakat menjadi mati, produktivitas tambak anjlok dan ekonomi masyarakat bergantung dari hasil tambak terancam,” ujarnya.

Sementara, hasil pantauan WALHI Sulbar diketahui proyek jalur tersebut diduga tidak memiliki kejelasan perizinan.

Beberapa pihak ditemui dari instansi teknis termasuk Pemkab mengaku tidak mengetahui adanya dokumen izin lingkungan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) maupun rekomendasi teknis terkait pembangunan akses tersebut.

“Kami sudah temui beberapa dinas termasuk DLHK dan PUPR. Tapi mereka juga tidak bisa menunjukkan dokumen apapun. Bahkan mereka bilang tidak tahu kalau ada pembangunan jetty disana,” kata Awi Mendes akrap sapaan beliau.

Lanjut ia sampaikan, kondisi ini diperkuat dugaan bahwa PT. Cadas Industru Azelia Mekar melakukan pembangunan jalur tambang dan jembatan jetty tanpa ikuti prosedur hukum dan administrasi berlaku.

Tindakan sepihak dan pengabaian hak masyarakat lebih jauh, pembangunan jakur ini dilakukan tanpa adanya konsultan atau pelibatan masyarakat terdampak. Proses pembukaan jalan berlangsung sepihak dengan menggunakan alat berat, tanpa mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan sekitar dan kehidupan sosial masyarakat.

“Tidak ada sosialisasi, tak ada musyawarah. Kami hanya jadi penonton ketika tanah dan irigasi kami dihancurkan oleh mereka,” lirihnya masyarakat ditemui WALHI Sulbar.

Padahal, dalam proyek yang berkaitan dengan ruang hidup masyarakat dan lingkungan pesisir. Perusahaan wajib melakukan kajian lingkungan, konsultasi publik dan mendapatkan rekomendasi dari pemerintah setempat.

“Ketidakhadiran prosedur itu menunjukkan adanya pelanggaran serius terhadap hak – hak rakyat dan tata kelola lingkungan,” imbuhnya.

Melalui itu, WALHI Sulbar mendesak Pemprov dan Pemkab untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas PT. Cadas Industri Azelia Mekar. Selain meminta penutupan jalur yang dibangun tanpa izin itu. WALHI juga menuntut evaluasi menyeluruh terhadap izin usaha pertambangan (IUP) PT tersebut apabila terbukti melakukan pelanggaran.

“Ini bukan semata soal jalur. Ini masalah serius merujuk pada pelanggaran terhadap hak rakyat, kerusakan lingkungan dan ketidaktaatan hukum,” tegas Awi.

Sementara waktu, jalur tambang tersebut telah ditutup masyarakat dan diketahui pemerintah Kelurahan bersama Kecamatan. Masyarakat memasang spanduk penolakan dan portal untuk mencegah alat berat kembali masuk dikawasan tambang.

“Kami tidak akan buka sebelum ada kejelasan, sebelum hak kami dipulihkan,” jelasnya masyarakat dengan penuh semangat. (rls/as)

Berita Terkait

Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang
Warga Malunda Sontak Geger, Ada Hal Tak Biasa Ditemukan Di Kolom Rumah Mereka
Terbatas Mobil Damkar, Satu Unit Rumah Di Malunda Ludes Terbakar
Gunung Banua Adolang Terancam Hilang, Direktur WALHI Sulbar: Mari Melihat Secara Komprehensif
Darmawi: Kerja Kolaboratif Dapat Menciptakan Budaya Kerja Transparan Berkemajuan
Gelar Sosialisasi Hukum, Darmawi: Kita Bertekad Hadirkan Budaya Hukum Lebih Baik
Post Views: 735

Baca Juga

Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang
Warga Malunda Sontak Geger, Ada Hal Tak Biasa Ditemukan Di Kolom Rumah Mereka
Terbatas Mobil Damkar, Satu Unit Rumah Di Malunda Ludes Terbakar
Gunung Banua Adolang Terancam Hilang, Direktur WALHI Sulbar: Mari Melihat Secara Komprehensif
Darmawi: Kerja Kolaboratif Dapat Menciptakan Budaya Kerja Transparan Berkemajuan
Gelar Sosialisasi Hukum, Darmawi: Kita Bertekad Hadirkan Budaya Hukum Lebih Baik

Rekomendasi untuk kamu

Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang

MAJENE- Babak baru terkait aktivitas tambang di Banua Adolang tuai sorotan lantaran terpantau Warga Negara…

Warga Malunda Sontak Geger, Ada Hal Tak Biasa Ditemukan Di Kolom Rumah Mereka

MAJENE- Mendadak geger dan dihebohkan penemuan anak penyu dibawah kolom rumah masyarakat Lombong Malunda. Penemuan…

Terbatas Mobil Damkar, Satu Unit Rumah Di Malunda Ludes Terbakar

MAJENE- Si jago merah melalap 1 unit rumah terletak di Dusun Mekkatta Selatan, Kecamatan Malunda…

Gunung Banua Adolang Terancam Hilang, Direktur WALHI Sulbar: Mari Melihat Secara Komprehensif

MAJENE- Fakta baru ditemukan tim media TelukMandar.com, saat mencoba melakukan observasi dilokasi tambang Banua Adolang…

Darmawi: Kerja Kolaboratif Dapat Menciptakan Budaya Kerja Transparan Berkemajuan

MAJENE- Penjabat (Pj) Banua Sendana,  Darmawi melangsungkan Musyawarah Desa (Musdes) khusus pendirian Koperasi Merah Putih….

Gelar Sosialisasi Hukum, Darmawi: Kita Bertekad Hadirkan Budaya Hukum Lebih Baik

MAJENE- Penjabat (Pj) Banua Sendana, Darmawi menggelar sosialisasi hukum bertajuk Pencegahan Korupsi dan Pungli Pengelolaan…

Recent Posts

  • Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang
  • Warga Malunda Sontak Geger, Ada Hal Tak Biasa Ditemukan Di Kolom Rumah Mereka
  • Terbatas Mobil Damkar, Satu Unit Rumah Di Malunda Ludes Terbakar
  • Gunung Banua Adolang Terancam Hilang, Direktur WALHI Sulbar: Mari Melihat Secara Komprehensif
  • Darmawi: Kerja Kolaboratif Dapat Menciptakan Budaya Kerja Transparan Berkemajuan

Berita Terpopuler

  • 1
    Mei 15, 2025Mei 15, 20250 Komentar
    Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang
  • 2
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    Menag Kecam Penembakan di New Zealand: Tak Berperikemanusiaan!
  • 3
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    Bersih-bersih, 60 Warga Tanjung Priok Ikuti Program Padat Karya
  • 4
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    2 Hari Hilang, Nelayan Tewas Mengambang di Pantai Cipalawah Garut
  • 5
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    14 Tahun Terbunuhnya Munir, Polri Didesak Bentuk Tim Khusus
  • 6
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    Prabowo Resmikan Kantor DPD Gerindra di Banten

Berita Politik

Berita politik terbaru.
Kejati Tak Panggil M. Idwar, Sekda Dan Dua Mantan Pimpinan DPRD Majene Penuhi Panggilan Penyidik
Kejati Tak Panggil M. Idwar, Sekda Dan Dua Mantan Pimpinan DPRD Majene Penuhi Panggilan Penyidik
WALHI Sulbar Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian Dan Minta Komnas HAM Turun Investigasi
WALHI Sulbar Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian Dan Minta Komnas HAM Turun Investigasi
Wujudkan Janji Kampanye, 2026 SDK – JSM Rencana Bagi Bagi Duit 50 Miliar Setiap Kabupaten
Wujudkan Janji Kampanye, 2026 SDK – JSM Rencana Bagi Bagi Duit 50 Miliar Setiap Kabupaten
Selengkapnya

Arsip

  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Maret 2019
Copyright @ Teluk Mandar
  • Beranda
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Opini
  • Populer
  • Hukum & Kriminal
  • Hiburan
  • Politik
  • Lainnya
    • Internasional
    • News
    • Ototekno
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Daerah