MAJENE – Berbulan lamanya dugaan tindak pidana korupsi puluhan mantan Kepala Desa (Kades) di Majene sedang dalam pendalaman Polda Sulbar, belum membuahkan hasil.
Hal itu, ikut dipertanyakan publik sebab lambatnya proses pendalaman dilakukan Polda Sulbar mengenai dugaan tindak pidana korupsi oleh puluhan mantan Kepala Desa (Kades) di Majene, Senin 1 September 2025.
Diketahui, Polda Sulbar diperkirakan mulai melakukan pendalaman dugaan tindak pidana korupsi oleh puluhan mantan Kepala Desa (Kades) di Majene di 2024.
Namun, sampai kini tidak menunjukkan progres dan dirilis secara terbuka dipublik. Apakah status perkaranya ditingkatkan ke penyelidikan atau sudah tahap penyidikan.
Lambatnya proses dilakukan Polda Sulbar dalam menangani perkara dugaan tindak pidana korupsi oleh puluhan mantan Kepala Desa (Kades) di Majene ikut ditanggapi fahri.
Ia katakan, dalam menangani dugaan tindak pidana korupsi puluhan mantan Kepala Desa (Kades) di Majene, Polda Sulbar diminta serius dan profesional dalam bekerja.
“Kepolisian Sulbar penting bekerja secara profesional dan mendalami perkara dugaan tindak pidana korupsi oleh puluhan mantan Kepala Desa (Kades) di Majene dan mengungkap secara terang dipublik,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sesuai Asta Cita Presiden Prabowo tepat dipoin 7 ditegaskan didalamnya komitmen untuk pemberantasan korupsi. Ini penting diimplementasikan Polda Sulbar di tiap menangani perkara dugaan tindak pidana korupsi.
Jadi Polda Sulbar diharapkan tidak bermain mata dan terkesan melindungi mereka, apalagi ingin pasang badan dengan mencoba memutihkan seluruh proses sedang berjalan.
“Kalau kemudian ditemukan ada kejanggalan dalam pengelolaan Dana Desa (DD). Ya dibuka dan segera ditetapkan tersangka, janganlah seolah menitip kesan tidak serius menyelesaikan perkara tersebut,” harapnya.
Ia tegaskan, proses ini akan terus kami kawal dan mendesak Polda Sulbar segera mempublis hasil pendalaman dugaan tindak pidana korupsi puluhan mantan Kepala Desa (Kades) di Majene.
Sampai berita dimuat, tim TelukMandar.com, masih terus mencoba berkoordinasi oleh pihak Polda Sulbar untuk dimintai keterangan mengenai progres sedang didalami tentang perkara dugaan tindak pidana korupsi oleh puluhan mantan Kepala Desa (Kades) di Majene. (rls/as)