Langsung ke konten
Teluk Mandar
Indeks, DaftarIndeks, Daftar
Teluk Mandar
Teluk Mandar
Indeks, DaftarIndeks, Daftar
  • Beranda
  • Populer
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi
  • Politik
    • Pendidikan
  • Opini
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • News
    • Ototekno
    • Daerah
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
Beranda Daerah Saya Kira Warga Lutang Dukung Program Pj. Gubernur Sulbar, Ternyata!
Daerah, Pemerintahan, Pendidikan  

Saya Kira Warga Lutang Dukung Program Pj. Gubernur Sulbar, Ternyata!

Redaksi
Januari 24, 2025Januari 24, 2025

MAJENE- Gedebog alias batang pisang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena mengandung nilai gizi yang baik, seperti unsur hara kering, serat kasar, abu, lemak kasar, protein kasar, dan ekstrak tanpa nitrogen.

Selain itu, Gedebog memiliki banyak manfaat lain diantara untuk kesehatan, bahan makanan dan bahan bangunan.

Amerika, batang pohon pisang itu dipotong-potong hingga kecil, kemudian dikemas dalam wrapped plastik dan dijajahkan di supermarket. Dijual dengan harga yang sangat fantastis bahkan melebihi harga buah pisang itu sendiri.

Gedebog pisang atau pelepah pisang banyak kita jumpai diman-mana dan sering terabaikan, dibuang begitu saja, tanpa menyangka bahwa ternyata berharga tinggi di belahan dunia yang lain karena banyak manfaat dan khasiatnya. Sebagai obat ramuan hingga makanan yang lezat.

Jus batang pohon pisang dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan bahan alami ini sangat efektif untuk membersihkan sistem pencernaan yang menyebabkan penyakit. Sebab jus batang pohon pisang ini membantu memperlancar buang air besar (BAB) dan mengandung serat baik untuk usus manusia.

Jus batang pohon pisang akan lebih berkhasiat lagi jika dicampur dengan kapulaga, gunanya untuk melemaskan kandung kemih dan mencegah penyakit batu ginjal.

Sementara Pj. Gubernur Sulbar juga canankan tanaman pisang sebagai komoditas unggulan dan memiliki peluang market cukup besar.

Berbeda dengan masyarakat Lutang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, melakukan aksi unik untuk menyuarakan keluhan mereka terhadap jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Sebagai bentuk protes, mereka menanam pohon pisang di tengah jalan berlubang, tepat di jalur yang sering dilalui masyarakat.

Aksi ini dilakukan lantaran kondisi jalan yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Menurut warga setempat, jalan tersebut sudah rusak selama bertahun-tahun, namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak pemerintah daerah.

Salah Satu Warga Sekitar, Samsuddin Rahman, menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan simbol kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang dianggap kurang peduli terhadap infrastruktur di wilayah mereka.

Ia menyebut jalan itu memiliki peran penting bagi aktivitas masyarakat sehari-hari.

“Jalan ini bukan hanya dilalui warga sekitar, tapi juga mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang menuju kampus mereka di Lingkungan Talumung. Apalagi, jalan ini berada di samping gedung rektorat Unsulbar yang menjadi ikon Kota Majene sebagai kota pendidikan,” ujar Samsuddin kepada sejumlah awak media, Jumat, 24 Januari 2025.

Samsuddin menjelaskan bahwa warga berharap aksi ini dapat menarik perhatian pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah nyata.

Kondisi jalan yang rusak parah tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Lubang besar yang menghiasi permukaan jalan sering kali menjadi penyebab kecelakaan, terutama saat malam hari atau ketika hujan turun.

Jalan yang rusak di kawasan Kelurahan Tande Timur ini memiliki arti strategis, mengingat posisinya yang berada di pusat kegiatan pendidikan.

Unsulbar sebagai salah satu universitas ternama di Sulawesi Barat telah menjadi magnet bagi ribuan mahasiswa dari berbagai daerah.

Sayangnya, infrastruktur di sekitar kampus tidak mencerminkan status Majene sebagai kota pendidikan.

Warga menilai bahwa pemerintah daerah seharusnya lebih peka terhadap kondisi ini.

“Bagaimana mungkin Majene ingin dikenal sebagai kota pendidikan, sementara jalan menuju salah satu universitas kebanggaan daerah justru dibiarkan rusak bertahun-tahun” keluh Samsuddin.

Menurut Samsuddin, aksi ini dilakukan dengan damai dan bertujuan untuk mengingatkan bahwa perbaikan infrastruktur merupakan kebutuhan mendesak yang tidak boleh diabaikan.

Masyarakat berharap bahwa aksi ini dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Majene.

Mereka menuntut adanya langkah konkret untuk memperbaiki jalan rusak yang telah lama menjadi momok bagi aktivitas warga.

“Saya berharap pemerintah segera turun tangan. Jangan sampai kami harus melakukan aksi lebih besar hanya untuk sekadar didengar,” tegas Samsuddin.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait protes warga Lingkungan Lutang.

Namun, aksi unik warga ini telah berhasil menarik perhatian banyak pihak dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Majene.

Dengan harapan yang besar, warga Lutang kini menunggu respons nyata dari pemerintah.

Mereka percaya bahwa infrastruktur yang baik adalah kunci utama untuk mendukung kegiatan masyarakat, terutama di kota yang mengusung identitas sebagai pusat pendidikan. (rls/as)

Berita Terkait

Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang
Warga Malunda Sontak Geger, Ada Hal Tak Biasa Ditemukan Di Kolom Rumah Mereka
Terbatas Mobil Damkar, Satu Unit Rumah Di Malunda Ludes Terbakar
Gunung Banua Adolang Terancam Hilang, Direktur WALHI Sulbar: Mari Melihat Secara Komprehensif
Darmawi: Kerja Kolaboratif Dapat Menciptakan Budaya Kerja Transparan Berkemajuan
Gelar Sosialisasi Hukum, Darmawi: Kita Bertekad Hadirkan Budaya Hukum Lebih Baik
Post Views: 970

Baca Juga

Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang
Warga Malunda Sontak Geger, Ada Hal Tak Biasa Ditemukan Di Kolom Rumah Mereka
Terbatas Mobil Damkar, Satu Unit Rumah Di Malunda Ludes Terbakar
Gunung Banua Adolang Terancam Hilang, Direktur WALHI Sulbar: Mari Melihat Secara Komprehensif
Darmawi: Kerja Kolaboratif Dapat Menciptakan Budaya Kerja Transparan Berkemajuan
Gelar Sosialisasi Hukum, Darmawi: Kita Bertekad Hadirkan Budaya Hukum Lebih Baik

Rekomendasi untuk kamu

Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang

MAJENE- Babak baru terkait aktivitas tambang di Banua Adolang tuai sorotan lantaran terpantau Warga Negara…

Warga Malunda Sontak Geger, Ada Hal Tak Biasa Ditemukan Di Kolom Rumah Mereka

MAJENE- Mendadak geger dan dihebohkan penemuan anak penyu dibawah kolom rumah masyarakat Lombong Malunda. Penemuan…

Terbatas Mobil Damkar, Satu Unit Rumah Di Malunda Ludes Terbakar

MAJENE- Si jago merah melalap 1 unit rumah terletak di Dusun Mekkatta Selatan, Kecamatan Malunda…

Gunung Banua Adolang Terancam Hilang, Direktur WALHI Sulbar: Mari Melihat Secara Komprehensif

MAJENE- Fakta baru ditemukan tim media TelukMandar.com, saat mencoba melakukan observasi dilokasi tambang Banua Adolang…

Darmawi: Kerja Kolaboratif Dapat Menciptakan Budaya Kerja Transparan Berkemajuan

MAJENE- Penjabat (Pj) Banua Sendana,  Darmawi melangsungkan Musyawarah Desa (Musdes) khusus pendirian Koperasi Merah Putih….

Gelar Sosialisasi Hukum, Darmawi: Kita Bertekad Hadirkan Budaya Hukum Lebih Baik

MAJENE- Penjabat (Pj) Banua Sendana, Darmawi menggelar sosialisasi hukum bertajuk Pencegahan Korupsi dan Pungli Pengelolaan…

Recent Posts

  • Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang
  • Warga Malunda Sontak Geger, Ada Hal Tak Biasa Ditemukan Di Kolom Rumah Mereka
  • Terbatas Mobil Damkar, Satu Unit Rumah Di Malunda Ludes Terbakar
  • Gunung Banua Adolang Terancam Hilang, Direktur WALHI Sulbar: Mari Melihat Secara Komprehensif
  • Darmawi: Kerja Kolaboratif Dapat Menciptakan Budaya Kerja Transparan Berkemajuan

Berita Terpopuler

  • 1
    Mei 15, 2025Mei 15, 20250 Komentar
    Siapa WNA Asal China Mondar Mandir Masuk Lokasi Tambang Banua Adolang Pamboang
  • 2
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    Menag Kecam Penembakan di New Zealand: Tak Berperikemanusiaan!
  • 3
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    Bersih-bersih, 60 Warga Tanjung Priok Ikuti Program Padat Karya
  • 4
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    2 Hari Hilang, Nelayan Tewas Mengambang di Pantai Cipalawah Garut
  • 5
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    14 Tahun Terbunuhnya Munir, Polri Didesak Bentuk Tim Khusus
  • 6
    Maret 16, 2019Juli 24, 20220 Komentar
    Prabowo Resmikan Kantor DPD Gerindra di Banten

Berita Politik

Berita politik terbaru.
Kejati Tak Panggil M. Idwar, Sekda Dan Dua Mantan Pimpinan DPRD Majene Penuhi Panggilan Penyidik
Kejati Tak Panggil M. Idwar, Sekda Dan Dua Mantan Pimpinan DPRD Majene Penuhi Panggilan Penyidik
WALHI Sulbar Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian Dan Minta Komnas HAM Turun Investigasi
WALHI Sulbar Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian Dan Minta Komnas HAM Turun Investigasi
Wujudkan Janji Kampanye, 2026 SDK – JSM Rencana Bagi Bagi Duit 50 Miliar Setiap Kabupaten
Wujudkan Janji Kampanye, 2026 SDK – JSM Rencana Bagi Bagi Duit 50 Miliar Setiap Kabupaten
Selengkapnya

Arsip

  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Maret 2019
Copyright @ Teluk Mandar
  • Beranda
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Opini
  • Populer
  • Hukum & Kriminal
  • Hiburan
  • Politik
  • Lainnya
    • Internasional
    • News
    • Ototekno
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Daerah