Mamuju – Setelah melakukan kunjungan ke Gereja Katolik Santa Maria dan Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) Bukit Sion, Mamuju, dalam rangka perayaan Natal 2025, Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melanjutkan agenda dengan meninjau Pos Pengamanan (Pos PAM) Terpadu di sejumlah titik strategis Kota Mamuju, Rabu malam (24/12/2025).
Gubernur Suhardi Duka didampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Sekretaris Daerah Sulbar Junda Maulana, unsur Forkopimda, serta sejumlah kepala OPD mengunjungi tiga Pos PAM, yakni Simpang Tiga Polsek Kota, Jalan Poros Mamuju–Kalukku, Anjungan Pantai Manakarra, dan Terminal Simbuang Mamuju.
Gubernur Suhardi Duka menjelaskan, Pos PAM yang didirikan bersifat terpadu dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta tenaga kesehatan. Kehadiran lintas sektor ini bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
“Pos pengamanan ini bersifat terpadu. Ada polisi, TNI, Satpol PP, perhubungan, hingga tenaga kesehatan. Semuanya untuk memastikan aspek keamanan, ketertiban lalu lintas, kamtibmas, dan layanan kesehatan berjalan optimal,” ujar Suhardi Duka.
Ia menambahkan, Pos PAM Terpadu berfungsi sebagai pusat kendali jika terjadi kondisi darurat selama arus Nataru, termasuk koordinasi layanan ambulans dan rumah sakit.
“Jika terjadi sesuatu, semua terkendali dari pos ini. Ambulans dan rumah sakit bisa segera diarahkan ke lokasi. Ini sangat membantu pemerintah daerah karena sistemnya terintegrasi,” jelasnya.
Terkait perayaan pergantian tahun, Gubernur Suhardi Duka mengimbau masyarakat agar merayakannya secara sederhana dan tetap mengedepankan rasa empati, khususnya kepada saudara-saudara yang terdampak bencana di Sumatra.
“Saya kira, oke lah kita gembira tentunya melepas capaian 2025 dan kita optimis 2026. Namun demikian, kita juga harus tenggang rasa dengan saudara-saudara kita yang mengalami bencana di Sumatera. Dengan demikian, cara kita memperingati pergantian tahun itu dengan cara yang lebih sederhana tentunya. Walaupun kita gembira, tapi gembiranya jangan keterlaluan,” pesannya.
Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Forkopimda berencana mengisi malam pergantian tahun dengan doa bersama di masjid Suada Mamuju, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kemanusiaan.
Sementara itu, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengatakan bahwa hasil pemantauan menunjukkan seluruh Pos PAM telah siap beroperasi, meski masih terdapat beberapa catatan kecil yang akan segera dilengkapi.
“Alhamdulillah, setelah kami keliling ke gereja dan pos pengamanan, semuanya sudah lengkap. Tadi ada satu titik yang belum ada petugas kesehatan karena faktor jam malam, tapi insya Allah akan segera kami lengkapi,” ungkapnya.
Ia berharap perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru 2026 di Kabupaten Mamuju dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif tanpa adanya kejadian yang tidak diinginkan.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa menikmati malam pergantian tahun dengan aman, nyaman, dan tertib,” tutup Sutinah. (Rls)














