Majene,TelukMandar.com- Sejumlah 396 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, dilantik setelah revisi UU Desa Nomor 6 Tahun 2014.
Pelantikan itu, dilakukan dipendopo Rumah Jabatan Bupati Majene (Rujab), pada Rabu 31 Juli 2024.
Sejumlah anggota BPD mempertanyakan biaya pelantikan dan pengukuhan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Majene, setelah para BPD sepakat untuk membayar kontribusi senilai Rp. 130.000,- setiap orang.
Pasalnya, pertanyaan tersebut muncul setelah beberapa peserta yang mengikuti pelantikan mendengarkan penyampaian protokol dengan mengatakan “Pelantikan dan Pengukuhan dianggarkan melalui anggaran belanja daerah Majene,” melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
Nurham katakan, kalau penyampaian protokol itu benar dan memiliki bukti video bisa jadi kegiatan pelantikan dan pengukuhan anggota BPD terjadi Mark up anggaran.
Padahal, para anggota BPD yang dilantik merujuk pada hasil revisi UUD Desa tahun 2014, membayar kontribusi senilai Rp. 130.000,- setiap orang.
“Memang banyak teman-teman BPD menanyakan pernyataan protokol saat itu, kenapa disebutkan anggaran pelantikan dan pengukuhan anggota BPD Majene bersumber dari APBD,” ungkap anggota BPD Majene.
Ia tegaskan, harusnya protokol menyebutkan bersumber dari pembayaran kontribusi para teman-teman BPD.
“Bisa jadi Mark up. Pembayaran para teman-teman BPD diklaim bersumber dari APBD melalui DPMD Majene. Sementara hasil kontribusi BPD,” ujarnya.
Lanjut Nurham, pihak DPMD Majene harus meluruskan pernyataan terlanjut dilontarkan protokol saat itu.
“Penting diluruskan dan memberikan klarifikasi ke publik agar DPMD Majene tidak terkesan melakukan penyimpangan,” urainya.
Sedangkan, saat dihubungi kepala DPMD Majene H. Sudirman sejak siang tadi sampai malam ini pihaknya belum membalas dan menjawab pertanyaan klarifikasi kami.
Hingga pemberitaan dimuat, kami masih terus menunggu hasil konfirmasi kepala DPMD Majene untuk memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.
Diketahui, pelantikan dan pengukuhan beberapa waktu lalu dipimpin langsung Bupati Majene Andi Achmad Syukri bersama para unsur Forkopimda dan Kadis DPMD Majene serta beberapa jajaran pejabat lingkup Pemkab Majene. (as)