MAJENE – Tujuan utama penanaman mangrove untuk melindungi garis pantai dari abrasi, menyediakan habitat bagi berbagai biota laut, dan menjaga keseimbangan ekosistem pantai.
Selain itu, penanaman mangrove juga membantu dalam penyerapan karbon, mengurangi dampak banjir, dan meningkatkan kualitas air.
Hal itu, dilakukan Prodi Hubungan Internasional (HI) Unsulbar melalui projek class, politik lingkungan global dan menanam 100 pohon magrove dipantai Baluno Desa Binanga, Sabtu 24 Mei 2025.
Miar Fahira Zahrah katakan, dalam penanaman dilakukan Prodi HI Unsulbar melalui projek class, politik lingkungan global memilih lokasi dipantai Baluno.
“24 mahasiswa dan 18 sispala SMA 1 Sendana ikut serta melakukan penanaman magrove di Pantai Baluno Binanga,” ungkap koordinator kegiatan didampingi Ardika juga merupakan kader lM3l.
Ia menjelaskan, mangrove diakui merupakan tanaman mampu menjaga garis pantai dari ancaman abrasi. Menyediakan habitat bagi biota laut dan menjaga ekosistem pantai.
“Ada 100 pohon kita tanam bersama teman – teman mahasiswa dan sispala SMA 1 Sendana dipantai Baluno Binanga,” terangnya.
Harapan kita, menjaga mangrove untuk tetap lestari dan diakui mampu menjaga garis pantai dari ancaman abrasi menjadi tugas semua pihak.
“Bukan cuman kami – kami saja. Siapapun pihak semua berkewajiban untuk menjaga dan memastikan pelestarian mangrove,” harapnya.
Penanaman 100 pohon mangrove di kawasan mangrove terletak di Baluno Desa Binanga, Kecamatan Sendana Majene diikuti 24 mahasiswa HI dan 18 Sispala SMA 1 Sendana. (rls/as)