MAJENE – Harapan warga dan civitas akademika SMP Islam Pondok Pesantren Miftahul Jihad Tande akhirnya terwujud. Melalui program Rehabilitasi Perpustakaan Sekolah, pemerintah daerah Kabupaten Majene kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur pendidikan berbasis pesantren.
Program ini dikerjakan melalui Satuan Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, dengan dukungan APBD Tahun Anggaran 2025, dan memiliki nilai pagu paket sebesar Rp. 89.992.440,00.
Rehabilitasi perpustakaan ini disambut dengan penuh sukacita oleh para guru, santri, serta masyarakat sekitar. Mereka menilai, perbaikan fasilitas tersebut bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan sebuah langkah besar dalam meningkatkan kualitas literasi dan semangat belajar di lingkungan pesantren.
Selama ini, kondisi perpustakaan yang sudah mulai usang dan terbatas fasilitasnya sering menjadi kendala bagi kegiatan belajar-mengajar.
Kepala SMP Islam Miftahul Jihad Tande, dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Majene atas perhatian yang diberikan kepada lembaganya.
Ia menuturkan bahwa perpustakaan merupakan jantung pendidikan di sekolah. “Dengan adanya rehabilitasi ini, kami berharap perpustakaan bisa menjadi ruang inspiratif bagi santri untuk lebih rajin membaca dan menelusuri ilmu pengetahuan,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Tak hanya pihak sekolah, warga sekitar pesantren pun turut merasakan manfaat dari adanya kegiatan pembangunan tersebut. Mereka menyebutkan bahwa perhatian pemerintah terhadap fasilitas pendidikan berbasis Islam merupakan langkah penting dalam pemerataan pembangunan di Majene.
“Kami bangga, pemerintah tidak hanya fokus pada sekolah negeri, tapi juga memperhatikan pesantren yang turut mencetak generasi berakhlak dan berilmu,” ungkap Hasan salah satu tokoh masyarakat Tande.
Secara teknis, kegiatan rehabilitasi ini mencakup berbagai pekerjaan konstruksi yang mengacu pada Lampiran IV Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Gedung Negara.
Aturan tersebut memastikan bahwa setiap pembangunan gedung pemerintah dilakukan dengan memperhatikan standar kualitas, keselamatan struktur, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan kata lain, proyek rehabilitasi ini dijalankan dengan sistem yang profesional dan sesuai dengan norma teknis konstruksi yang berlaku.
Selain itu, penyedia jasa konstruksi yang dipercaya mengerjakan proyek ini juga memiliki tanggung jawab penuh secara profesional terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 17 Ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang mengatur bahwa penyedia wajib menjamin mutu dan akuntabilitas hasil pekerjaan sesuai kontrak. Artinya, pelaksanaan kegiatan ini tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan harus berorientasi pada hasil yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Rehabilitasi perpustakaan SMP Islam Miftahul Jihad Tande menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Majene berkomitmen menjadikan setiap satuan pendidikan, termasuk pesantren memiliki fasilitas yang layak dan memadai. Fasilitas tersebut diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, produktif, dan berdaya saing.
Perpustakaan yang tengah direhabilitasi ini sebelumnya menjadi salah satu pusat kegiatan belajar para santri. Namun, seiring waktu, bangunan mengalami kerusakan pada bagian atap, dinding, dan rak buku yang tidak lagi layak pakai.
Melalui program rehabilitasi tahun ini, seluruh komponen tersebut akan diperbaiki agar kembali fungsional dan aman digunakan. “Kami berharap setelah rampung nanti, perpustakaan ini bisa jadi ruang literasi yang representatif dan nyaman bagi santri,” ujar salah satu guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut.
Pihak sekolah juga berencana memanfaatkan momen ini untuk menata ulang sistem pengelolaan perpustakaan. Tidak hanya soal infrastruktur fisik, mereka ingin mengembangkan sistem digital sederhana agar santri lebih mudah mengakses bahan bacaan. Dengan dukungan infrastruktur yang lebih baik, upaya ini diyakini akan mendorong peningkatan minat baca di kalangan siswa.
Dalam konteks pendidikan pesantren, keberadaan perpustakaan memiliki peran yang strategis. Ia menjadi pusat pengetahuan yang menyatukan nilai-nilai keislaman dengan ilmu pengetahuan umum. Santri bisa mengakses berbagai literatur, mulai dari kitab klasik hingga buku-buku sains modern. Karena itu, pemerintah daerah menilai bahwa pembangunan fasilitas perpustakaan di pesantren seperti Miftahul Jihad adalah investasi penting bagi masa depan generasi Majene.
Selain meningkatkan kualitas belajar, proyek ini juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pekerjaan konstruksi yang melibatkan tenaga kerja lokal memberikan tambahan penghasilan bagi warga. Para pekerja turut bangga karena bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan lembaga pendidikan yang selama ini menjadi kebanggaan daerah mereka.
Proses rehabilitasi juga dilakukan dengan prinsip transparansi. Setiap tahapan pekerjaan diawasi oleh tim teknis Dinas Pendidikan dan pihak sekolah untuk memastikan kesesuaian antara perencanaan dan realisasi di lapangan. Dengan sistem ini, diharapkan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, dan hasil akhirnya benar-benar memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Majene menegaskan, rehabilitasi perpustakaan di SMP Islam Miftahul Jihad Tande bukanlah proyek terakhir. Tahun-tahun mendatang, program serupa akan terus digalakkan di berbagai satuan pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan berbasis keagamaan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan merata bagi seluruh anak bangsa.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Majene dalam keterangannya menyebut, setiap rupiah anggaran pendidikan harus berdampak langsung pada peningkatan mutu pembelajaran. “Kami tidak hanya ingin membangun gedung, tetapi juga membangun semangat belajar dan rasa percaya diri generasi muda Majene. Rehabilitasi perpustakaan di Miftahul Jihad adalah salah satu wujud nyata komitmen itu,” tuturnya.
Dengan berbagai manfaat yang menyertai, proyek ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan literasi di kalangan santri SMP Islam Miftahul Jihad Tande. Perpustakaan yang direhabilitasi bukan hanya tempat menyimpan buku, melainkan simbol kemajuan pendidikan Islam di daerah tersebut. Dukungan dari semua pihak pemerintah, masyarakat, dan pesantren akan menjadi kunci sukses dalam menjaga keberlanjutan pembangunan pendidikan di Kabupaten Majene.
Ketika proyek ini selesai nanti, bukan hanya bangunan yang berdiri megah, tetapi juga semangat baru yang tumbuh di hati setiap santri dan guru. Mereka akan belajar, menulis, dan membaca dengan penuh semangat di ruang yang lebih layak dan nyaman, sebuah bukti nyata bahwa perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan benar-benar hadir hingga ke pelosok negeri.