MAJENE- Halal bihalal merupakan tradisi yang sering dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini juga menjadi simbol dari kesatuan dan integrasi nasional.
Dalam konteks yang lebih luas, halal bihalal mencerminkan nilai-nilai seperti: Kedamaian, Toleransi, Kebersamaan, Sikap saling menghargai.
Pasca lebaran Desa Tallu Banua Utara (TBU) manfaatkan momentum tersebut melalui halal bihalal bersama lapisan masyarakat TBU, Jumat 11 April 2025.
Penjabat TBU dalam sambuta miliknya sampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan sudah berpartisipasi dalam pelaksanaan halal bihalal berkolaborasi bersama karang taruna Siwaliparri TBU.
Nurmini mengajak seluruh tamu undangan untuk dapat memanfaatkan momentum halal bihalal mensucikan hati dan kembali merajuk silaturahmi antara sesama.
“Halal bihalal TBU bukan sebuah simbol seremonial. Namun, sikap memaafkan dan kembali merajuk hubungan kekeluargaan bersama,” ungkap Penjabat TBU.
Selain itu, menjaga hubungan kekeluargaan dan membangun kolaborasi baik menjadi harapan utama untuk kembali membuka lembaran baru untuk Tallu Banua Utara (TBU).
Halal bihalal Tallu Banua Utara (TBU) dijadwalkan akan dilangsung selama lima malam dengan berbagai agenda kegiatan lainnya. (rls/Endy)