MAJENE – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan inisiatif nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat sambutan hangat dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut yang mulai berjalan secara Nasional dan bertahap sejak 6 Januari 2025.
Menurut Kepala Disdikpora Majene, program MBG menjadi salah satu langkah strategis pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini melalui pemenuhan gizi seimbang.
“Kami di Majene menyambut dengan penuh semangat program makan bergizi gratis ini. Ini bukan sekadar program bantuan, tapi sebuah investasi jangka panjang untuk kesehatan, kecerdasan, dan masa depan anak-anak kita,” ujarnya dengan antusias, Rabu 29 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG di Majene akan difokuskan pada jenjang pendidikan dasar terlebih dahulu, terutama bagi siswa sekolah dasar negeri yang tersebar di seluruh kecamatan. Program ini, kata dia, akan menjadi pendukung utama dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik di sekolah.
“Anak-anak yang mendapatkan asupan gizi cukup tentu akan lebih fokus, semangat, dan aktif belajar. Banyak penelitian membuktikan bahwa gizi yang baik berkorelasi langsung dengan prestasi akademik. Karena itu, Disdikpora Majene akan memastikan program ini berjalan efektif,” tambahnya.
Kepala Disdikpora juga menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan program MBG membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pihak sekolah, guru, orang tua, hingga pelaksana. “Pelaksana tidak bisa bekerja sendiri. Peran kepala sekolah dan guru sangat penting untuk memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar dan sesuai standar kesehatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah koordinatif untuk memastikan pelaksanaan program ini tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar memberi dampak nyata.
“Prinsipnya, anak-anak Majene harus mendapatkan makanan yang aman, sehat, bergizi, dan bervariasi. Kita harap mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” tutur Kepala Disdikpora.
Selain soal teknis penyediaan makanan, pihaknya juga menilai bahwa program MBG memiliki nilai sosial yang besar. Program ini dapat menggerakkan ekonomi lokal karena bahan pangan akan diambil dari hasil pertanian, peternakan, dan perikanan masyarakat setempat. Dengan demikian, pelaksanaan MBG tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menyejahterakan petani dan pelaku usaha kecil.
“Pemerintah pusat melalui program MBG memberikan peluang luar biasa. Kita di daerah harus memanfaatkannya dengan baik. Kalau bahan makanannya bisa dipasok dari warga sekitar, maka manfaatnya akan berlipat ganda bagi masyarakat Majene,” ungkapnya.
Kepala Disdikpora Majene juga mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo terhadap dunia pendidikan melalui pendekatan gizi dan kesehatan. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa pembangunan manusia tidak bisa hanya diukur dari sisi akademik semata, tetapi juga dari pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak secara menyeluruh.
“Pendidikan dan gizi adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Anak yang sehat akan lebih mudah belajar dan berkembang. Program MBG ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah untuk membangun generasi emas Indonesia,” katanya.
Ia berharap agar seluruh sekolah di Majene dapat berperan aktif dalam mengawal dan melaksanakan program ini sesuai dengan petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Kepala sekolah diminta untuk membentuk tim pelaksana di sekolah masing-masing guna memastikan pendistribusian makanan berjalan tertib, higienis, dan tepat sasaran.
“Disdikpora Majene akan terus melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan. Kami ingin memastikan tidak ada anak sekolah yang tertinggal dalam menikmati manfaat program ini,” tambahnya.
Masyarakat Majene pun menyambut positif pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini. Sejumlah orang tua siswa mengaku senang karena anak-anak mereka kini bisa mendapatkan makanan sehat di sekolah tanpa harus khawatir soal biaya. “Program ini meringankan beban kami dan membuat anak-anak lebih semangat berangkat sekolah,” ujar Akbar, salah satu orang tua siswa di Kecamatan Banggae.
Dengan dukungan penuh dari Disdikpora Majene dan seluruh elemen masyarakat, program Makan Bergizi Gratis diyakini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi Majene sebagai daerah yang sehat, cerdas, dan gemilang. “Ini bukan sekadar program makan siang, tapi langkah besar untuk membentuk masa depan Majene yang lebih kuat,” tutup Kepala Disdikpora Majene dengan optimistis.














