MAJENE- Usai penggeladahan Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Majene Provinsi Sulbar, sampai kini masih terus dipertanyakan publik, Rabu 8/12/2025
Saat itu, pihak Kejati Sulbar memboyong sejumlah dokumen tahun 2023 milik Pemkab Majene, pada Rabu 21/8/ 2024.
Muncul pertanyaan, pasca penggeledahan pihak Kejati Sulbar telah memasuki tahun pertama. Namun, progresnya tak belum diketahui publik secara utuh.
Menurut Ardi, penggeledahan beberapa bulan lalu pihak Kejati Sulbar di BKAD Majene dinilai hanya merupakan seni pertunjukan.
“Harusnya, pihak Kejati Sulbar membeberkan proses perkembangan pasca melakukan penggeledahan di BKAD Majene,” ungkap mahasiswa Unsulbar.
Selain itu, ia juga katakan kalau penggeledahan dilakukan pihak Kejati Sulbar seolah terkesan hanya atraksi dan seni pertunjukan di Kabupaten Majene mending tidur dirumah saja, kutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto saat rapat bersama jajaran Mentri.
Ia menjelaskan, kita semua sudah saksikan langkah dan upaya penggeledahan dilakukan Aparat Penegak Hukum (APH) disejumlah wilayah kuat dugaan alami penyimpangan uang negara.
“Sangat disayangkan Kejati Sulbar pasca melakukan penggeledahan dan memboyong sejumlah dokumen 2023 milik Pemkab Majene seketika hilang dan hanya terkesan menunjukkan atraksi,” terangnya.
Lain sisi, ia menilai ada upaya bekingan terhadap Kejati Sulbar, sehingga kasus itu kesan melambat dan bisa jadi ditutup.
“Jika demikian, kami meminta kepada Jaksa Agung Republik Indonesia untuk mengganti Kajati Sulbar. Agar penegakan hukum di Sulbar berjalan secara baik,” pintanya.
Penggeledahan BKAD Kabupaten Majene dilakukan Kejati Sulbar dikabarkan memboyong sejumlah dokumen 2023 milik Pemkab Majene. (as)