Majene,TelukMandar.com- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene, melalui Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) meminta Sentra Gakkumdu Sulbar, gelar ulang kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) politik uang di Kabupaten Majene.
Diketahui, Sentra Gakkumdu Majene diantaranya Bawaslu, Kejaksaan dan Kepolisian beberapa waktu lalu, menutup kasus hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) politik uang Jatanras Polda Sulbar, dinilai tidak memenuhi alat bukti.
Sedangkan, pihak Jatanras Polda Sulbar, saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) politik uang diwilayah Banggae berhasil mengamankan barang bukti berupa amplop 30 lembar masing-masing berisi Rp. 350.000 dan specimen caleg serta daftar nama sasaran politik uang.
Menurut Zulkifli, kita merasa prihatin dan kecewa terhadap sentra Gakkumdu Majene, tak kunjung menemui kami saat teman-teman HMI menggelar aksi didepan kantor Bawaslu Majene.
“Niat kami, hanya melakukan audiensi dan mendengar langsung alasan Gakkumdu Majene dengan diberhentikannya kasus OTT politik uang,” ungkap ketua PTKP Cabang HMI Majene.
Bahkan sampai jilid ke-ll tidak ada itikad baiknya. Makanya kami meminta Gakkumdu Sulbar, untuk turun tangan dan menggelar kembali kasus tersebut.
“Jujur, kami tidak percaya lagi dengan Gakkumdu Majene,” ujarnya, Senin 11 Maret 2024.
Ia pun, meminta DKPP untuk melirik Bawaslu Majene, diduga syarat dugaan ada upaya kongkalikong sehingga kasus OTT politik uang dihentikan. (as)