MAJENE – Food vloger asal Majene, Pacol akrab dengan sapaan “Cowok Manis” sebut tak ada lagi pihak berani membangun kritikan ditengah kebijakan Pemkab Majene tak populis.
Pacol sebutkan setelah beredarnya beberapa keluhan dan di unggah melalui platfon media sosial tentang penertiban lapak UMKM berdiri dilintasan trotoar di lakukan Pemkab Majene, Sabtu 27/12/2025.
Menjadi kekhawatiran bersama jika tak ada lagi pihak ingin membangun kritik dan justru bersikap apatis ditengah kebijakan Pemkab Majene dinilai tak ramah bagi pelaku UMKM.
Demokrasi sangat dibutuhkan checks and balances karena mekanisme ini mencegah kekuasaan terpusat pada satu lembaga, memastikan akuntabiitas, mencegah tirani.
“Tanpa checks and balances, ada risiko dominasi satu cabang kekuasaan yang dapat melemahkan kontrol publik dan supremasi hukum,” ungkap Pacol akrap dengan sebutan cowok manis.
Pacol tekankan, kebijakan tak ramah dan berpotensi mengunci ruang bagi pelaku UMKM merupakan sebuah kejahatan patut di lawan bersama – sama.
“UU No. 20 Tahun 2008 ditegaskan bahwa pemerintah berkewajiban memberdayakan UMKM melalui penetapan kebijakan dan program. Utamanya, penyediaan pembiayaan, kemitraan dan penataan ruang,” terangnya.
Naifbya di Majene, melalui Pemkab terlebih dahulu melakukan penertiban tanpa adanya solusi ruang baru diberikan kepada pelaku UMKM kita.
“Tentu hal kemudian menjadi buah simakalama bagi Pemkab dan berpotensi memancing amarah ditengah sulitnya membangun ekonomi bagi mereka,” kunci Pacol Pinzen.
Penertiban dilakukan Pemkab Majene melalui instansi gabungan diperkirakan sudah berlangsung berbulan lalu dan sejumlah UMKM mengeluhkan. (rls/as)













