Mamuju — Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat (Dishub Sulbar) mulai melakukan pemantauan, pengawasan, dan pengendalian angkutan penumpang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Terminal Tipe A Simbuang, Kabupaten Mamuju, Sabtu (20/12).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka untuk memastikan kesiapan transportasi umum, aman dan lancar dalam menghadapi lonjakan penumpang jelang Nataru.
Kadis Perhubungan Sulbar Amir A. Dado menyampaikan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk menjamin keselamatan, keamanan, serta kenyamanan masyarakat yang menggunakan jasa angkutan umum selama masa Nataru.
“Kami melakukan pemantauan secara langsung di terminal untuk memastikan seluruh angkutan penumpang beroperasi sesuai ketentuan, baik dari sisi administrasi kendaraan, kondisi teknis armada, maupun kelayakan pengemudi,” kata Amir.
Ia menjelaskan, pemeriksaan meliputi kelengkapan surat kendaraan, uji kelayakan kendaraan, kondisi rem, ban, lampu, serta kelengkapan keselamatan lainnya.
Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan terhadap kesehatan dan kesiapan pengemudi agar tidak terjadi hal-hal yang dapat membahayakan penumpang.
Dishub Sulbar juga berkoordinasi dengan BPTD Kelas III Sulbar, TNI, Polri, Satpol PP dan Dinkes untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang dan kemacetan, khususnya pada jam-jam keberangkatan favorit.
“Kami ingin memastikan pelayanan transportasi berjalan tertib, aman, dan lancar. Jangan sampai ada kendaraan yang tidak laik jalan tetap beroperasi, karena keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” tegasnya.
Selain pengawasan kendaraan, Dishub Sulbar juga memberikan imbauan kepada para pengemudi angkutan umum agar tetap mematuhi aturan lalu lintas, tidak memaksakan diri saat lelah, serta mengutamakan keselamatan penumpang dibandingkan mengejar target perjalanan.
Amir berharap dengan adanya pemantauan dan pengendalian ini, arus penumpang selama Nataru di Sulbar dapat berjalan dengan aman, tertib, dan nyaman.
“Kami mengajak seluruh pihak, baik pengemudi, operator angkutan, maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga keselamatan selama perjalanan. Dengan kerja sama yang baik, mudik dan balik Nataru di Sulbar dapat berlangsung lancar,” pungkasnya. (Rls)
