MAJENE- Pemerintah Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar, memberikan klarifikasi dirinya terkait viral dua pasang suami istri hidup dalam kondisi memprihatikan.
Pasangan risal dan sipa’ami bersama dua orang anak masih terbilang kecil hidup disebuah gubuk berukuran 3 x 3.5 M bukan masyarakat asli Kelurahan Lembang.
Sebelumnya, risal dan sipa’ami diketahui pernah tinggal di perumahan nelayan bersama orang tuanya berlokasi di lingkungan Barane Kelurahan Baurung
Namun, risal dan sipa’ami terkonfirmasi keluar dari perumahan nelayan dan memilih tinggal disebuah gubuk kecil dipinjamkan seorang warga Kelurahan Lembang.
Menurut Lurah Lembang, sesuai hasil penelusuran kami bersama tim, risal dan sipa’ami terkonfirmasi tinggal disebuah gubuk kecil sudah hampir setahun, dekat perumahan Tanampali Kelurahan Lembang.
“Sebelumnya, tinggal diperumahan nelayan lingkungan Barane Kelurahan Baurung,” ungkap Idham, Minggu 23/2/2025.
Ia jelaskan, gubuk sedang ditempati pasangan suami istri itu, juga dipinjamkan seorang masyarakat Kelurahan Lembang.
“Lantaran kasian, setelah mendatangi kediaman pemilik gubuk lalu dipinjamkanlah dan pasangan itu langsung mencari lokasi,” ujarnya Lurah Lembang.
Ia juga sampaikan, soal lokasi ditempati pasangan risal dan sipa’ami pun juga kami belum ketahui statusnya. Apakah sudah dipinjamkan atau seperti apa?
“Jelasnya, lokasi tanah sedang ditempati pasangan risal dan sipa’ami bersama kedua anaknya merupakan milik orang lain,” terangnya.
Lanjutnya, rizal dan sipa’ami juga sudah menikah kurang lebih 10 tahun menikah belum memiliki dokumen kependudukan dan dokumen lainnya.
“Kartu Kekuarga (KK) dan buku nikah. Hanya, KTP itupun masih berstatus belum kawin,” lanjutnya.
Miris memang kami sebagai pemerintah ingin membantu dengan mengusulkan di Dinas Sosial (Dinsos) Majene melalui aplikasi agar mendapatkan Bansos seperti, PKH, BPJS, BPNT dan lainnya, tapi rupanya bukan merupakan masyarakat Kelurahan Lembang.
Tak sampai itu, kami dari pihak pemerintah Kelurahan Lembang juga pernah sampaikan kepada pihak bersangkutan untuk mengurus saja dulu dokumen kependudukan baru kami akan bantu untuk usulkan nanti.
“Sampai saat ini belum dikerjakan. Eh, ternyata langsung viral dan menjadi perbincangan diruang jagat maya,” katanya.
Pihak Kelurahan Lembang juga akan berupaya berkoordinasi pihak KUA dan Disdukcapil Kabupaten Majene untuk pemenuhan dokumen lainnya, seperti bukuh nikah dan pembuatan KK serta perubahan status KTP. (rls/as)