Mamuju – Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya posyandu terus digencarkan. Salah satunya melalui pembagian spanduk ajakan “Ayo ke Posyandu” yang diserahkan secara langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Muh Ihwan, Selasa 21 Oktober 2025.
Dalam kegiatan tersebut, dr. Ihwan menegaskan bahwa posyandu bukan hanya tempat penimbangan balita, melainkan juga pusat layanan kesehatan masyarakat yang berperan penting dalam pemantauan tumbuh kembang anak, pencegahan stunting, serta pelayanan kesehatan ke seluruh siklus kehidupan.
“Melalui spanduk ini, kami ingin mengingatkan masyarakat agar lebih aktif datang ke posyandu. Posyandu hadir bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk ibu hamil, menyusui, remaja hingga lansia. Semakin rutin masyarakat berkunjung, semakin mudah kita mencegah berbagai masalah kesehatan sejak dini,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan bersama untuk memperkuat peran Posyandu sebagai pusat informasi, pelayanan dasar, dan edukasi kesehatan masyarakat.
“Posyandu adalah garda terdepan dalam pencegahan stunting, peningkatan gizi anak, dan kesehatan ibu. Melalui kegiatan ini, kami berharap partisipasi masyarakat meningkat dan Posyandu kembali menjadi tempat yang hidup dan aktif,” tuturnya.
Pembagian spanduk “Ayo ke Posyandu” dilakukan di beberapa titik strategis seperti kantor desa, sekolah, dan fasilitas umum. Diharapkan, pesan sederhana namun kuat ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih rutin datang ke Posyandu.
Gerakan ini juga menjadi bagian dari implementasi visi dan misi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S Mengga yaitu Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera melalui penguatan layanan dasar dan promosi kesehatan berbasis masyarakat. Gerakan “Ayo ke Posyandu” diharapkan dapat menjadi langkah nyata menuju masyarakat Sulawesi Barat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera. (Rls)