Majene,TelukMandar.Com-Bupati Majene Andi Achmad Syukri dianggap sosok pemimpin yang tak dapat menghadirkan asas keadilan dan seolah melakukan tindakan yang mencoreng nama baik terhadap sebagian insan pers di Kabupaten Majene.
Hal itu, disebabkan anggaran media yang diangggarkan Pemerintah Kabupaten Majene melalui APBD tahun 2023, pada Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene rupanya mendapatkan respon negatif dari sebagian insan pers.
Anggaran tersebut diduga dikendalikan sejumlah media yang memiliki latar belakang kedekatan dengan Bupati Majene. Melihat itu, Bupati Majene Andi Achmad Syukri dianggap tidak dapat menghadirkan asas keadilan dan mengarah pada tindakan mencoreng nama baik sebagian insan pers di Kabupaten Majene, Rabu 5 April 2023.
Tindakan itu, direspon sebagian teman-teman jurnalis dan menganggap Bupati Majene sosok pemimpin yang tebang pilih terhadap profesi jurnalis yang ada di Kabupaten Majene.
“Mestinya Bupati Majene merangkul seluruh media yang ada di Majene. Bukan justru mengedepankan ego sektoral dan hanya memprioritaskan sejumlah media saja serta memberikan ruang seluasnya dalam mengurusi yang seharusnya menjadi pekerjaan dinas terkait,” terangnya, salah satu jurnalis (aldo)
Ia katakan juga, tentu patut kita curiga dengan tindakan Bupati Majene yang seolah membangun komunikasi khusus terhadap media tersebut. Sehingga ruang khusus dialamatkan kepada mereka.
“Bupati Majene mestinya dapat menjadi sosok pemimpin yang memegang teguh dan mengimplementasikan filosofi keamandaran sesuai dengan tagline Majene Rumah Kita,” terang.
Harapnya, di usia yang hampir menginjak 3 tahun masa kepemimpinan ini. Nilai-nilai amandaran tetap tercermin dan sehingga dapat memberikan kepastian kepada masyarakat terhadap kemajuan pembangunan di masa kepemimpinan bapak AST. (as)