MAJENE- Mendadak geger dan dihebohkan penemuan anak penyu dibawah kolom rumah masyarakat Lombong Malunda.
Penemuan itu, tepatnya berada di Dusun Toppo dan menjadi sebuah pemandangan tak biasa. Kolom rumah miliknya dijadikan tempat bertelur penyu.
Setelah penyu kecil – kecil muncul, barulah mereka memeriksa kolom rumah dan menemukan lubang – lubang bekas beserta pecahan cangkang telur.
Melalui kesadaran dan semangat pelestarian lingkungan sejumlah pihak berinisiatif melepaskan bayi – bayi penyu dilaut lepas untuk dikembalikan dihabibat aslinya.
Menurut Edhy, gerakan dilakukan oleh sejumlah masyarakat merupakan bentuk nyata terhadap keberlangsungan satwa dilindungi. Kendati kondisi anak penyu masuk minim dan rentan lantaran keterbatasan fasilitas perawatan membuat keputusan untuk dilepaskan menjadi pilihan paling bijak.
“Jadi ini bukan gerakan seremonial, tapi menjadi simbol semangat masyarakat peduli terhadap lingkungan. Bukti cinta terhadap alam bisa dimual melalui langkah kecil disertai ketulusan,” ungkapnya.
Harapanya, kejadian tak biasa ini menjadi perhatian pihak terkait termasuk para pemerhati untuk turut mendukung upaya perlindungan satwa langka seperti penyu.
Dalam pelepasan bayi penyu itu, para Konten Kreator Malunda hadir dan melibatkan diri melakukan pendampingan sampai mendokumentasikan aksi mereka sebagai wujud semangat bersama.
“Lestarikan alam, jaga warisan. Salam redaksi Konten Kreator Malunda,” Rabu 14 Mei 2025. (rls/as)