Majene,TelukMandar.com- Percepatan penurunan prevalensi stunting menjadi prioritas nasional saat ini, dengan target 14% pada tahun 2024.
Untuk memastikan pencapaian target tersebut, diperlukan konsolidasi dan koordinasi seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah serta mengevaluasi pelaksanaan dan capaian program.
Selain itu, juga disarankan mengidentifikasi kendala dan tantangan dilapangan sekaligus menyepakati aksi bersama sesuai dengan amanat Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan stunting.
Pemerintah Kabupaten Majene kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting di Kabupaten Majene, Jumat 3 Mei 2024.
Dalam rapat tersebut Wakil Bupati Majene memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Majene, bersama Sekda Majene, pimpinan OPD, para Lurah, Camat, PJ Desa, kepala Puskesmas serta perwakilan TNI dan Polri.
Wabup sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Majene.
“Alhamdulillah, Kabupaten Majene mengalami penurunan yang sangat cukup tajam dan ini berkat kerjasama seluruh tim Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)” ungkap Arismunandar.
Ia katakan, kegiatan ini merupakan rapat kordinasi dan evaluasi bersama para Tim Penurunan Percepatan Stunting (TPPS) di Kabupaten Majene.
“Sebentar, bapak Sekda Majene akan memimpin langsung kegiatan untuk mengidentifikasi kendala serta kesulitan dilapangan,” ujarnya Wabup Majene juga merupakan ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Ia harapkan, pencapaian kita ditahun 2023 hingga 2024, terus menunjukkan trend positif diminta untuk dipertahankan hingga akhir tahun 2024 mendatang.
Wabup dalam mengakhiri sambutan membuka secara resmi Rapat Kordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting di Kabupaten Majene. (as)