Majene,TelukMandar.com-Stunting masih menjadi salah satu permasalahan anak Indonesia yang krusial. Stunting adalah kondisi gizi kronis yang terjadi karena kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu lama. Sehingga menyebabkan pertumbuhan anak terganggu.
Berkaca dari jumlah kasus beberapa tahun belakangan terakhir masih belum banyak orang tua yang paham seperti apa ciri anak stunting. Seperti terjadi di Dusun Konja Selatan Desa Pamboborang Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Sabtu 14 Januari 2024.
Wakil Bupati Majene mengapresiasi kinerja Pemerintah Desa Pamboborang dibawah pimpinan Pelaksana Tugas (PLT) Moch.Hamzary karena telah berhasil menemukan kasus tersebut.
“Kita memberikan apresiasi dan menganggap ini sebuah prestasi yang dilakukan Pelaksana Tugas (PLT) Desa dalam membangun kolaborasi baik terhadap penekanan angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Majene,” ungkap ArisMunandar saat ditemui dikediamannya.
Sementara menurut Pelaksana Tugas (PLT) Pamboborang katakan, ini berawal laporan warga dan hasil kerjasama baik bersama bidan di Desa sehingga persoalan ini terungkap.
Setelah diketahui, saya bersama bidan di Desa langsung mendatangi kediaman anak tersebut dan melihat kondisinya yang begitu memprihatinkan. Tanpa berfikir panjang saya meminta kepada orang tuanya untuk dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene untuk ditangani secara medis.
“Alhamdulillah, sudah berada di RSUD. Mengenai jaminan pengobatan saya akan pastikan Pemerintah Desa Pamboborang memberikan yang terbaik buat masyarakatnya,” ujarnya saat ditemui beliau.
Sesuai informasi dari Pelaksana Tugas (PLT) Desa Pamboborong, pasien yang mengalami gizi buruk bernama Muh. Arsyad, berusia 9 bulan dengan berat badan 4,8, jenis kelamin laki-laki. Anak dari pasangan Ani dan Arifuddin warga Dusun Konja Selatan Desa Pamboborang Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. (as)