Majene,TelukMandar.com – Belajar tidak mengenal waktu dan tempat. Meskipun sedang menjalani masa hukuman atau pidana, warga binaan juga mempunyai hak pendidikan serupa dengan orang-orang umum diluar sana.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Kabupaten Majene, Fajariah saat menyambangi Rutan Kelas IIB Majene, Jumat 16 Juni 2023.
Kedatangan rombongan dari pihak Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga tersebut disambut baik oleh Kepala Rutan Majene.
Mansur mengatakan, pendidikan bagi setiap orang adalah hak semua orang dan tidak terkecuali warga binaan Rutan Majene.
“Oleh itu, kedatangan Kepala SPNF SKB bersama tim itu adalah untuk melaksanakan kejar paket dan pemberian lifeskill kepada seluruh warga binaan di Rutan Majene,” ungkap Kepala Rutan Majene.
Sedangkan dalam kegiatan sama, dari pihak SPNF SKB, kami tunggu datanya, setelah didata akan didaftarkan dan selanjutnya kita tanda tangan perjanjian kerja sama dan seterusnya kami akan atur jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran, ujian dan lifeskillnya.
“Setelah kita lakukan semua itu, maka akan dapat ijazah plus keterampilan. Mudah-mudahan dapat berguna ketika bebas nanti. Dapat mendirikan usaha sendiri, ungkap fajriah.
Karutan menambahkan, secara spontan dirinya memberi semangat kepada semua warga binaan. Semangat semuanya untuk mengikuti giat ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena bukan hanya kejar paket namun juga ada bimbingan life skill yang akan diberikan.
“Untuk warga binaan kami, kami selalu siap bekerja sama melakukan apapun”. Imbuhnya Mansur.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Kepala Rutan Majene dan jajaran ini adalah sebagai bentuk pengaplikasian dari amanat Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Parlindungan dalam rangka pemenuhan segala hak warga binaan. (am)