MAJENE – Pemerintah Kabupaten Majene terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di wilayahnya. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah rehabilitasi SD Negeri 34 Rawang, yang berlokasi di Desa Adolang, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Proyek rehabilitasi ini dilaksanakan melalui Satuan Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene, dengan sumber dana dari APBD Tahun Anggaran 2025. Nilai pagu anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini mencapai Rp.71.987.580,- (Tujuh Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Rupiah).
Tujuan utama dari program rehabilitasi ini adalah memperbaiki sarana pendidikan yang sudah mulai rusak akibat faktor usia bangunan dan kondisi lingkungan. SDN 34 Rawang merupakan salah satu sekolah yang cukup vital di kawasan Adolang, menampung ratusan siswa dari berbagai dusun sekitar yang setiap hari menempuh perjalanan cukup jauh untuk bersekolah.
Kondisi bangunan sekolah sebelumnya dinilai sudah kurang layak. Beberapa atap mengalami kebocoran, plafon mulai rapuh, serta dinding yang tampak kusam akibat lama tidak dicat. Selain itu, sejumlah jendela rusak dan tidak lagi berfungsi dengan baik, sehingga mengurangi kenyamanan belajar siswa. Melihat kondisi tersebut, pemerintah daerah menilai perlu adanya intervensi segera agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan aman dan nyaman.
Rehabilitasi SDN 34 Rawang meliputi enam ruang lingkup pekerjaan, yakni pekerjaan umum, pekerjaan lapangan (site work), pekerjaan penutup atap, pekerjaan langit-langit (plafon), pekerjaan pengecetan, dan pekerjaan jendela. Setiap pekerjaan dirancang secara detail agar hasil akhir dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi sekolah.
Tahapan pekerjaan diawali dengan pekerjaan umum dan lapangan, meliputi persiapan lokasi, pembongkaran bagian bangunan yang rusak, serta pembersihan area sekitar. Langkah ini menjadi fondasi penting agar pelaksanaan berikutnya dapat berjalan efisien dan sesuai jadwal.
Selanjutnya, fokus diarahkan pada pekerjaan penutup atap dan langit-langit (plafon). Bagian ini menjadi prioritas karena selama ini sering menimbulkan masalah saat musim hujan. Penggantian material dilakukan dengan bahan yang lebih tahan lama dan sesuai dengan standar bangunan sekolah, agar keamanan dan kenyamanan ruang belajar tetap terjaga.
Pekerjaan pengecatan juga menjadi bagian penting dalam proyek ini. Warna-warna cerah dipilih untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan inspiratif bagi siswa. Selain memperindah tampilan sekolah, pengecatan juga membantu melindungi dinding dari kelembapan serta meningkatkan estetika lingkungan pendidikan.
Sementara itu, perbaikan jendela bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami di dalam ruang kelas. Jendela yang berfungsi baik akan menciptakan ruangan yang terang, segar, dan sehat bagi peserta didik. Dalam jangka panjang, hal ini diyakini dapat meningkatkan fokus dan semangat belajar anak-anak.
Kepala SDN 34 Rawang, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Majene atas perhatian yang besar terhadap kondisi sekolahnya. Ia menuturkan bahwa rehabilitasi ini sangat dinantikan oleh pihak sekolah, guru, serta para siswa. “Kami bersyukur akhirnya sekolah ini mendapatkan perhatian. Anak-anak akan belajar lebih nyaman tanpa khawatir bocor atau debu berjatuhan dari plafon,” ujarnya penuh syukur.
Tidak hanya pihak sekolah, masyarakat Desa Adolang, Asmin, juga memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Warga sekitar ikut membantu menjaga keamanan dan kelancaran proses pembangunan. Bahkan, beberapa tokoh masyarakat turut hadir dalam tahap awal pekerjaan sebagai bentuk dukungan moral terhadap kemajuan pendidikan di wilayah mereka.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene menjelaskan bahwa program rehabilitasi ini merupakan bagian dari rencana strategis pembangunan pendidikan tahun 2025. “Kami menargetkan seluruh sekolah di Majene, terutama yang berada di wilayah pesisir dan pegunungan, bisa mendapatkan fasilitas yang layak dan aman,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pelaksanaan proyek. Setiap pekerjaan akan dipantau secara berkala oleh tim teknis dan konsultan pengawas agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. “Kualitas bangunan menjadi prioritas, karena ini menyangkut kenyamanan dan keselamatan anak-anak kita,” tambahnya.
Selain memberikan dampak fisik, rehabilitasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan motivasi guru dalam mengajar. Ruang kelas yang bersih, terang, dan tertata baik diyakini mampu menciptakan atmosfer pembelajaran yang positif.
Jalaluddin, Tokoh masyarakat Adolang menilai langkah ini sebagai bukti nyata bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur besar, tetapi juga peduli terhadap fasilitas pendidikan di pedesaan. “Sekolah adalah fondasi masa depan anak-anak kami. Dengan sekolah yang layak, mereka bisa bermimpi lebih besar,” ujar salah satu tokoh warga dengan penuh harap.
Apabila proyek ini rampung sesuai jadwal, SDN 34 Rawang akan tampil dengan wajah baru, lebih modern, aman, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. Fasilitas yang sebelumnya rusak kini akan berganti menjadi simbol kemajuan pendidikan di Kecamatan Pamboang.
Dengan dukungan pemerintah daerah, tenaga pendidik, dan masyarakat, rehabilitasi SDN 34 Rawang menjadi langkah penting dalam membangun generasi muda Majene yang cerdas, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi investasi jangka panjang untuk pendidikan yang berkeadilan dan berkelanjutan di Bumi Assamalewuang.