Majene — Pemerintah Kabupaten Majene kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan melalui program rehabilitasi sekolah. Salah satu yang menjadi perhatian pada tahun anggaran 2025 adalah Rehabilitasi Sedang/Berat Laboratorium IPA SMP Negeri 2 Sendana, yang berlokasi di Tallo Banua, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Satuan Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene, menggunakan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, dengan nilai pagu Rp. 67.494.330,- (Enam Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Rupiah).
Rehabilitasi laboratorium ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki fasilitas pendidikan yang selama ini telah mengalami penurunan fungsi akibat usia bangunan dan minimnya perawatan. Laboratorium IPA SMPN 2 Sendana merupakan salah satu ruang penting dalam proses pembelajaran, terutama untuk kegiatan praktikum siswa di bidang sains.
Kondisi sebelumnya, laboratorium IPA di sekolah ini dilaporkan mengalami berbagai kerusakan pada bagian struktur dan interior. Atap yang bocor, dinding retak, serta lantai yang mulai rusak menjadikan aktivitas pembelajaran praktikum kurang optimal. Oleh sebab itu, rehabilitasi sedang/berat ini menjadi solusi strategis untuk memastikan fasilitas tersebut kembali layak digunakan.
Ruang lingkup pekerjaan yang direncanakan cukup komprehensif, meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan bongkaran, pekerjaan beton, pekerjaan dinding, pekerjaan kusen dan pintu, pekerjaan atap/kap, serta pekerjaan lantai. Setiap tahapan pekerjaan akan dilaksanakan secara bertahap dengan pengawasan ketat dari pihak dinas terkait.
Kepala SMPN 2 Sendana, menyambut baik pelaksanaan rehabilitasi ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Majene yang telah memberikan perhatian serius terhadap peningkatan mutu pendidikan di wilayah Sendana. “Laboratorium ini adalah jantung dari pembelajaran IPA. Dengan kondisi yang baik, anak-anak bisa belajar dan bereksperimen dengan nyaman,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Selain itu, pihak sekolah juga berharap agar proses pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga laboratorium dapat segera digunakan kembali oleh para siswa. Harapan ini senada dengan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan seluruh proyek pendidikan tahun 2025 dikerjakan sesuai spesifikasi dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.
Program rehabilitasi seperti ini bukan hanya berorientasi pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan laboratorium yang lebih layak dan modern, siswa dapat mengembangkan minat serta kemampuan berpikir ilmiah yang lebih baik.
Secara teknis, pekerjaan beton dan struktur utama akan diperkuat untuk menjamin keamanan bangunan. Dinding dan kusen akan diganti menggunakan material berkualitas tinggi yang tahan terhadap cuaca lembap khas daerah pesisir Majene. Sementara bagian atap dan kap akan diperbaharui agar mampu melindungi ruangan dari kebocoran dan panas berlebih.
Tidak hanya itu, lantai laboratorium juga akan diperbaiki agar sesuai dengan standar keamanan praktikum. Permukaan yang halus dan mudah dibersihkan sangat penting untuk mencegah kecelakaan kecil seperti tergelincir atau tumpahan bahan kimia. Semua pekerjaan ini akan dilakukan dengan memperhatikan standar mutu konstruksi pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari rangkaian program prioritas tahun 2025 yang menitikberatkan pada revitalisasi sarana pendidikan dasar dan menengah. “Kami ingin setiap anak di Majene memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung kreativitas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, rehabilitasi Laboratorium IPA SMPN 2 Sendana menjadi contoh bagaimana sinergi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat dapat berjalan harmonis dalam mewujudkan kemajuan pendidikan. Pengawasan akan dilakukan secara terbuka dan transparan, melibatkan aparat pengawas internal serta masyarakat sekitar.
Masyarakat Tallo Banua sendiri menyambut positif langkah ini. Banyak warga yang turut membantu menjaga lingkungan sekitar lokasi proyek agar proses pembangunan berjalan tanpa kendala. Beberapa tokoh masyarakat bahkan berharap agar proyek ini menjadi awal dari peningkatan fasilitas lain di sekolah tersebut.
Jika rehabilitasi ini rampung sesuai rencana, maka Laboratorium IPA SMPN 2 Sendana akan kembali berfungsi optimal sebagai pusat kegiatan ilmiah siswa. Hal ini tentu akan meningkatkan semangat belajar, memperkuat prestasi akademik, dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sendana.
Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Pendidikan berkomitmen untuk terus memantau setiap perkembangan proyek hingga selesai. Harapannya, hasil rehabilitasi ini tidak hanya sebatas bangunan yang indah, tetapi juga menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam membangun masa depan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.
Dengan adanya dukungan penuh dari semua pihak, rehabilitasi Laboratorium IPA SMPN 2 Sendana diharapkan selesai tepat waktu, berkualitas baik, dan mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Majene.