Majene – Sebagai bentuk nyata komitmen Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam mendorong peningkatan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani, Dinas Perkebunan Daerah Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan pengembangan tanaman perkebunan yang diwujudkan dalam bentuk bantuan benih Kakao dan sarana pendukungnya di Kabupaten Majene.
Penyerahan bantuan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu, 14 September 2025, yang sekaligus dirangkaikan dengan acara budaya Sandeq Teluk Mandar, sebuah tradisi kebanggaan masyarakat Mandar yang rutin digelar setiap tahun. Kehadiran bantuan di momentum ini diharapkan semakin memperkuat semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun sektor perkebunan daerah.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam memperkuat sektor perkebunan sebagai salah satu penopang perekonomian daerah, sekaligus menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan petani selaras dengan Visi dan Misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga pada point satu yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Total anggaran yang dikucurkan mencapai sekira Rp4.59 Milyar, yang disalurkan ke 6 kecamatan, 27 kelurahan/desa, dan 102 kelompok tani di wilayah Kabupaten Majene.
Adapun rincian bantuan yang diberikan mencakup 243.239 batang benih kakao serta 6.047 botol pupuk organik. Program ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas hasil perkebunan, tetapi juga dapat memperkuat daya saing kakao Sulawesi Barat di tingkat nasional maupun internasional.
Plt Kadis Perkebunan Muh. Faizal Thamrin, SE mengatakan, “Rencana kami akan mendampingi pak Gubernur melaksanakan serah terima bantuan bersama rombongan di Kabupaten Majene pada hari Minggu”.
Lanjut Faizal, menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam menghadirkan solusi nyata bagi petani.
“Ini adalah bentuk komitmen Dinas Perkebunan dalam membangun perkebunan dengan menyediakan benih kakao unggul berkualitas. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap produktivitas meningkat, pendapatan petani bertambah, dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat dapat terus terjaga,” ungkapnya.
Melalui langkah ini, Pemprov Sulbar berharap sektor perkebunan dapat menjadi penggerak ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memperkokoh peran petani sebagai ujung tombak pembangunan daerah. (Rls)
