MAJENE- Pernikahan Bojes Lia mengguncang perhatian publik dan tidak sedikit orang menantikan pernikahan kedua pasangan kekasih itu, Senin 24/2/2025.
Diketahui, drama kisah percintaan Bojes Lia bermula saat wanita mencegat sang kekasih untuk merantau dipulau Kalimantan.
Pencegatan itu, berlangsung dramatis dan sontak mengundang reaksi para penumpang dan para petugas dipelabuhan Passarang Kecamatan Banggae.
Namun, usai videonya disebar disejumlah platfon media sosial, sejumlah tanggapan bermunculan dan para pihak mencari lokasi kediaman Bojes bersama Lia.
Nasib orang tidak ada yang tau, bermula video viral dan dimuat beberapa paltfon media lokal, nasional sampai dinegara tetangga (Malaysia) negeri Upin Ipin.
Tak main – main pernikahan Bojes Lia berlangsung kemarin, Minggu 23/2/2025 berjalan megah dan diikuti ribuan warga lokal sampai luar daerah.
Selain itu, pernikahan Bojes Lia juga diikuti ratusan konten kreator dan sejumlah pengusaha ikut mengantarkan Bojes menuju kediaman Lia dilingkungan Tanjung Batu Majene.
Tak sampai disitu, pernikahan Bojes Lia pun membawa keuntungan bagi para pedagang lokal dan justru buat Disdukcapil Majene menjadi kerugian baginya. Bak pribahasa “Surga Buat Pedagang Neraka Bagi Disdukcapil Majene”.
Pasalnya, sejumlah pihak ikut memberikan kritikan dan menganggap Disdukcapil tebang pilih dalam proses pengurusan adminduk.
“Viral dulu baru kerja”. Pribahasa ini kemudian muncul dan berseliweran dimedia sosial dan menganggap sikap Disdukcapil Majene tidak profesional dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Majene.
Ardika sampaikan, Disdukcapil penting memberikan klarifikasi ini, jangan sampai viral dan bermunculan tanggapan seolah menyudutkan Disdukcapil.
“Penting diluruskan dan dijelaskan secara gamblang kepada publik, agar Disdukcapil Majene dianggap profesional dalam bekerja,” ungkapnya.
Ia sampaikan juga, penting segera angkat bicara dan memberikan klarifikasinya dengan harapan tidak berimplikasi negatif terhadap kesakralan pernikahan Bojes Lia sedang marak dibincang melalui medsos.
Sementara itu, tim telukmandar.com, saat menghubungi Kepala Dinas (Kadis) Disdukcapil melalui via telepon masih enggan digubris.
Hingga informasi dimuat, kami masih terus menunggu hasil klarifikasi Disdukcapil Majene untuk meluruskan issue sedang marak dibicarakan dibeberapa platfom media sosial. (rls/tt)