Majene,TelukMandar.Com-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Majene dianggap tidak bekerja secara profesional. Kritik itu, disampaikan melalui sosial media pemilik akun facebook Sayyid Adwil Al Mahdaly.
Sayyid Adwil bekas tenaga kontrak PDAM Tirta Majene itu, mengungkap sejumlah masalah yang sedang dialami PDAM Majene. Ada sejumlah hal, baik kondisi lapangan maupun internal PDAM Tirta Majene.
Tim Media TelukMandar.Com setelah menghubungi pemilik akun itu, ia menyampaikan sejumlah kondisi yang sedang terjadi ditubuh PDAM Tirta Majene.
“Ada banyak kejanggalan yang terjadi, termasuk perekrutan tenaga kontrak ditubuh PDAM Tirta Majene. Secara pribadi saya menganggap tindakan demikian tidak dilakukan secara profesional,” ungkap pemilik akun Sayyid Adwil.
Ia juga menjelaskan, Perbup Tahun 2023 yang menjadi rujukan dalam penerimaan tenaga kontrak memang tidak menyebutkan secara sistematis terkait tenaga kontrak yang harus melalui beberapa tahapan. seperti, menjadi tenaga shorching dan ditetapkan sebagai pegawai tetap PDAM Tirta Majene.
“Saya menginginkan sebagai bekas tenaga kontrak yang pernah mengabdikan diri didalam PDAM Tirta Majene. Kedepan PDAM Majene untuk lebih bekerja secara profesional dan lebih mengedepankan manajemen pengelolaan secara baik,” ujarnya.
Ia lanjut menjelaskan, memang diakui PDAM Tirta Majene memiliki hak sepenuhnya dalam melakukan perekrutan tenaga kontrak. Namun lebih itu, pihak PDAM juga harus menempatkan sejumlah tenaga kontrak yang memiliki kemampuan mumpuni dibidangnya masing-masing.
“Justru yang terjadi di PDAM Majene, masih ada sejumlah tenaga shorcing mengabdikan dirinya bertahun-tahun justru tidak mendapatkan hak yang sama sebagai pegawai tetap di PDAM Majene,” jelasnya.
Adwil harapkan, kedepan PDAM Tirta Majene sebagai sektor yang mendapatkan PAD besar di Kabupaten Majene. Untuk lebih bekerja secara profesional dan menghadirkan asas keadilan untuk para tenaga pekerja yang dimiliki.
“Jangan sering main mata dan seolah merengguk hak para pekerja yang sudah lama mengabdikan dirinya sebagai pekerja di PDAM Majene,” Sebut Adwil.
Hingga pemberitaan ini dimuat, kami belum mendapatkan respon dan tanggapan dari pihak PDAM Tirta Majene. (srl)