Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat resmi mengumumkan penggalangan donasi untuk membantu penanggulangan musibah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025, , 4 Desember 2025.
Sebagai bentuk solidaritas nasional, Pemprov Sulbar menginisiasi gerakan penggalangan donasi yang melibatkan unsur pemerintahan, ASN, masyarakat, para pengusaha serta berbagai pihak lainnya.
Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Sulawesi Barat, Murdanil, sebelumnya menyampaikan bahwa penggalangan donasi ini merupakan wujud nyata rasa persaudaraan antarwarga Indonesia. Ia menegaskan bahwa solidaritas lintas wilayah sangat penting di tengah meningkatnya risiko bencana alam di berbagai daerah.
Dalam perkembangan terbaru, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengumumkan bahwa donasi yang dihimpun telah mencapai lebih dari Rp1 miliar. Hal tersebut diputuskan dalam rapat resmi yang dipimpin Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, didampingi Wakil Gubernur Salim S Mengga, di Ruang Oval Kantor Gubernur Sulbar pada Kamis, 4 Desember 2025.
Gubernur Suhardi Duka menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penggalangan bantuan tersebut.
“Alhamdulillah sampai berakhir rapat tadi kita kumpulkan uang sebanyak 1 miliar lebih. Kita bagi tiga provinsi, berarti 335 juta per provinsi supaya merata,” ujar Suhardi Duka.
Pembagian donasi secara proporsional ke tiga daerah terdampak diputuskan agar bantuan dapat dirasakan secara merata oleh para penyintas bencana. Meski demikian, Pemprov Sulbar masih menunggu kontribusi tambahan dari para pengusaha, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat umum yang ingin ikut membantu.
Murdanil menambahkan bahwa seluruh bantuan akan disalurkan melalui mekanisme resmi pemerintahan untuk memastikan transparansi dan ketepatan sasaran. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap bahwa dukungan ini dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang kini tengah berjuang bangkit dari musibah.
Melalui gerakan kemanusiaan ini, Pemprov Sulbar menegaskan kembali pentingnya nilai gotong royong dan persatuan nasional sebagai modal utama bangsa dalam menghadapi berbagai ujian dan bencana.(rls)
