Majene,TelukMandar.com-Bagi Indonesia, pangan sering diidentikkan dengan beras karena jenis pangan ini merupakan makanan pokok utama. Pengalaman telah membuktikan kepada kita bahwa gangguan pada ketahanan pangan seperti meroketnya kenaikan harga beras pada waktu krisis ekonomi 1997/1998, yang berkembang menjadi krisis multidimensi, telah memicu kerawanan sosial yang membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.
Nilai strategis beras juga disebabkan karena beras adalah makanan pokok paling penting. Industri perberasan memiliki pengaruh yang besar dalam bidang ekonomi (dalam hal penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan dan dinamika ekonomi perdesaan, sebagai wage good), lingkungan (menjaga tata guna air dan kebersihan udara) dan sosial politik (sebagai perekat bangsa, mewujudkan ketertiban dan keamanan). Beras juga merupakan sumber utama pemenuhan gizi yang meliputi kalori, protein, lemak dan vitamin.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan sesuai amanat Pemerintah Pusat, Pemkab Majene melalui kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Majene Andi Achmad Syukri bersama ArisMunandar melakukan penyaluran sembako berupa beras sebanyak 1039 KK dengan kapasitas perkarungya 10 Kg untuk masyarakat kelurahan pangali-ali, Rabu 18 Oktober 2023.
Bupati Majene menyebutkan, selain menghadirkan perkembangan sarana dan prasana juga terus berupaya untuk menghadirkan kesejahteraan sosial.
“Mari terus bersama-sama mendukung pemerintahan Andi Achmad Syukri dan Arismunandar dalam menuntaskan program Visi-Misi Majene Unggul Mandiri dan Religius,” ungkapnya.
Sementara Wabup Majene mengatakan, penyaluran sembako berupa beras yang dilakukan hari ini, merupakan sebuah bentuk sinergitas dan komitmen pemerintah dalam menghadirkan kesejahteraan dimasyarakat.
“Semangat dan komitmen kita kedepan untuk terus menghadirkan harapan serta kebaikan dimasyarakat penting dilakukan secara terus-menerus,” ujarnya Aris.
Penyaluran sembako beras tersebut, dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Majene (Andi Achmad Syukri- ArisMunandar) didampingi Lurah Pangali-ali (Nurmiati) serta sejumlah masyarakat penerima. (as)