MAJENE – Upaya pemerintah daerah Kabupaten Majene untuk terus memperkuat sarana dan prasarana pendidikan kembali ditunjukkan melalui pembangunan pagar di SMP Negeri 6 Tubo Sendana, yang berlokasi di Jl. Poros Majene–Mamuju Km. 59 Parabaya, Kecamatan Tubo Sendana, Provinsi Sulawesi Barat.
Sekolah yang berdiri sejak tahun 2006 ini memiliki NPSN 40604386 dan telah menjadi salah satu lembaga pendidikan menengah pertama yang berperan penting dalam mencetak generasi muda berprestasi di wilayah pesisir Majene. Dengan luas tanah 7.371 meter persegi, SMP Negeri 6 Tubo Sendana memiliki area yang cukup luas untuk mendukung proses belajar-mengajar yang nyaman dan efektif.
Proyek pembangunan pagar ini dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Pendidikan, dengan kegiatan Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah, yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Majene. Nilai pagu anggaran sebesar Rp. 66.672.900,- (Enam Puluh Enam Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Rupiah) disiapkan melalui APBD Tahun Anggaran 2025.
Ruang lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi, pekerjaan beton, pekerjaan dinding, serta pengecetan, dengan panjang pagar yang direncanakan mencapai 51 meter. Meski tampak sederhana, pembangunan pagar ini memiliki makna yang cukup besar bagi seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Kepala SMP Negeri 6 Tubo Sendana, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap sekolah yang dipimpinnya. Ia mengatakan bahwa pembangunan pagar bukan sekadar memperindah tampilan sekolah, tetapi juga memberikan rasa aman dan ketertiban bagi siswa dalam beraktivitas setiap hari.
“Sudah lama kami berharap sekolah ini memiliki pagar yang kokoh. Selain sebagai pembatas wilayah sekolah, pagar juga sangat penting untuk menjaga keamanan siswa, terutama saat jam pelajaran dan kegiatan luar kelas,” tuturnya, Selasa 21 Oktober 2025.
Selama ini, kondisi lingkungan sekolah yang belum memiliki pagar permanen membuat area sekolah sering dilewati hewan ternak dan kendaraan warga. Hal ini tentu mengganggu suasana belajar serta berpotensi menimbulkan risiko keselamatan bagi siswa. Dengan dibangunnya pagar permanen, diharapkan situasi sekolah akan menjadi lebih tertib, aman, dan terkontrol.
Selain itu, keberadaan pagar juga akan mempertegas batas wilayah sekolah, sekaligus menambah estetika lingkungan pendidikan. Pagar yang dicat rapi dan kuat akan menjadi wajah baru bagi SMP Negeri 6 Tubo Sendana, yang selama ini dikenal dengan semangat gotong royong dan kedisiplinannya.
Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Majene menegaskan bahwa pembangunan pagar sekolah merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperbaiki fasilitas pendidikan di seluruh wilayah Majene, termasuk di kecamatan-kecamatan pesisir dan perbukitan. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh sekolah memiliki lingkungan belajar yang aman, tertib, dan representatif.
Menurut salah satu staf teknis Disdikpora Majene, pembangunan pagar bukan hanya aspek fisik, tetapi juga simbol kepedulian terhadap keberlangsungan dunia pendidikan. “Sekolah yang aman akan mendorong siswa untuk belajar lebih tenang dan fokus. Itu sebabnya pagar menjadi prioritas di beberapa sekolah yang belum memiliki pembatas area,” ujarnya.
Masyarakat setempat pun menyambut gembira proyek tersebut. Mereka menilai pembangunan pagar sekolah menjadi bukti nyata bahwa perhatian pemerintah tidak hanya terpusat di daerah perkotaan. SMP Negeri 6 Tubo Sendana, yang berjarak cukup jauh dari pusat kota Majene, kini ikut merasakan pemerataan pembangunan pendidikan.
“Sekolah ini sudah lama berdiri, tapi belum punya pagar yang memadai. Kami senang akhirnya tahun ini direalisasikan. Anak-anak bisa belajar lebih aman, dan sekolah juga terlihat lebih rapi,” ungkap Rahman, salah satu tokoh masyarakat Desa Parabaya.
Selain memperkuat aspek keamanan, pembangunan pagar juga diharapkan mampu meningkatkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam menjaga fasilitas sekolah. Dengan lingkungan yang lebih tertata, proses belajar akan berlangsung lebih nyaman dan menyenangkan.
Tak hanya itu, proyek ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemkab Majene dalam memastikan seluruh anggaran pendidikan digunakan secara transparan, efektif, dan berorientasi pada kebutuhan nyata di lapangan. Pelaksanaan kegiatan akan diawasi secara ketat agar sesuai spesifikasi dan waktu yang telah ditetapkan.
Pembangunan pagar sepanjang 51 meter di SMP Negeri 6 Tubo Sendana ini menjadi simbol bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya soal ruang kelas atau laboratorium, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bermartabat bagi seluruh peserta didik. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan sekolah ini terus tumbuh menjadi pusat pembelajaran yang unggul di wilayah pesisir Majene.