MAJENE – Pemerintah Kabupaten Majene kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat infrastruktur pendidikan dasar. Melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), pemerintah melaksanakan Pembangunan Pagar SD Negeri 46 Tubo, sebuah proyek yang menjadi bagian penting dari komitmen menghadirkan sekolah yang aman, rapi, dan nyaman bagi peserta didik.
Kegiatan ini masuk dalam Program Pengelolaan Pendidikan, dengan sub kegiatan Pembangunan Sarana, Prasarana, dan Utilitas Sekolah. Proyek tersebut memiliki pagu dan HPS senilai Rp107.995.500 (Seratus Tujuh Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah), bersumber dari APBD Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2025.
Pekerjaan yang dilaksanakan di lingkungan SDN 46 Tubo meliputi beberapa tahapan penting, yakni pekerjaan persiapan, pondasi, beton, dinding, dan pengecatan. Seluruh tahapan direncanakan secara matang agar hasil pembangunan tidak hanya kuat secara struktur, tetapi juga memiliki nilai estetika dan fungsionalitas tinggi.
Pembangunan pagar sekolah ini menjadi sangat penting karena menyangkut aspek keamanan dan kenyamanan siswa selama berada di lingkungan sekolah. Dengan adanya pagar yang kokoh, sekolah dapat mengontrol akses keluar masuk, menghindari potensi bahaya dari luar, serta menjaga ketertiban selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Majene menegaskan bahwa setiap sekolah harus memiliki fasilitas pengaman yang memadai. “Kami ingin memastikan semua satuan pendidikan dasar memiliki pagar yang kuat dan rapi, karena keamanan merupakan bagian dari mutu layanan pendidikan,” ujarnya, Selasa 28 Oktober 2025.
Menurutnya, pembangunan pagar SDN 46 Tubo merupakan langkah strategis untuk menciptakan sekolah yang tertib dan berwibawa. Banyak sekolah di pelosok yang masih memiliki pagar rusak atau bahkan tidak berpagar sama sekali, sehingga rawan terjadi gangguan keamanan dan kerusakan lingkungan sekolah.
Selain dari sisi keamanan, pembangunan pagar juga memberi dampak positif terhadap keindahan dan citra sekolah. Dinding pagar yang dicat rapi akan membuat lingkungan tampak bersih, terawat, dan mencerminkan disiplin seluruh warga sekolah. Hal ini menjadi penting dalam membangun karakter siswa yang peduli terhadap kebersihan dan keteraturan.
Kepala sekolah SDN 46 Tubo mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah daerah. “Sudah lama kami mengusulkan pembangunan pagar ini karena kondisi pagar lama sudah banyak yang rusak. Dengan proyek ini, kami yakin sekolah akan lebih aman dan tertata,” tuturnya.
Sementara itu, sejumlah guru juga menilai pembangunan pagar baru ini akan menambah semangat siswa dalam belajar. “Anak-anak akan lebih fokus karena tidak terganggu dengan aktivitas di luar sekolah. Selain itu, halaman sekolah juga jadi lebih aman,” ujar salah seorang guru.
Dari sisi regulasi, kegiatan pembangunan ini mengacu pada Permendikbudristek Nomor 9 Tahun 2022 tentang Standar Sarana dan Prasarana pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa pagar sekolah termasuk sarana wajib untuk menjamin keamanan peserta didik dan menjaga batas lingkungan satuan pendidikan.
Selain itu, proses pengadaan pekerjaan mengikuti ketentuan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya, yang mengedepankan prinsip efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. Pengawasan dilakukan secara ketat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), tim pengawas teknis, serta Inspektorat Daerah Majene.
Masyarakat sekitar juga turut menyambut baik proyek pembangunan pagar SDN 46 Tubo ini. Mereka menilai bahwa inisiatif pemerintah daerah membangun fasilitas pendidikan di kawasan pedesaan seperti Tubo merupakan bentuk pemerataan pembangunan yang nyata.
“Sekarang sekolah terlihat lebih tertutup dan aman. Kami sebagai orang tua merasa lebih tenang saat anak-anak belajar di sekolah,” ujar Qadir seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Dengan anggaran lebih dari Rp107 juta, pembangunan pagar SDN 46 Tubo diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang. Pemerintah daerah juga berharap agar seluruh warga sekolah ikut menjaga pagar tersebut agar tetap bersih dan tidak cepat rusak.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari visi pembangunan daerah “Majene Unggul, Mandiri, dan Religius”, di mana pendidikan menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi masa depan yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Melalui pembangunan pagar SDN 46 Tubo, Pemerintah Kabupaten Majene menegaskan komitmennya bahwa setiap sekolah, baik di pusat kota maupun di pelosok desa, berhak mendapatkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bermartabat sebagai wujud nyata pembangunan pendidikan yang berkeadilan.












