MAJENE – Upaya meningkatkan keamanan serta kenyamanan proses belajar mengajar di Kabupaten Majene terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan pembangunan pagar di SD Negeri 12 Timbogading, yang berlokasi di Desa Betteng, Kecamatan Pamboang.
Pembangunan ini dilaksanakan melalui satuan kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene dengan anggaran bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025. Adapun nilai pagu proyek mencapai Rp71.983.800,- (Tujuh Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Rupiah).
Proyek ini menjadi bagian penting dari rangkaian program pemerintah daerah untuk memperbaiki serta memperkuat sarana dan prasarana pendidikan di wilayah pelosok. Dengan pembangunan pagar tersebut, lingkungan sekolah diharapkan menjadi lebih aman, tertib, dan mendukung kenyamanan para peserta didik maupun tenaga pendidik.
Kepala SDN 12 Timbogading, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah terhadap sekolahnya. Menurutnya, keberadaan pagar yang kokoh bukan hanya berfungsi sebagai pembatas area sekolah, tetapi juga sebagai perlindungan terhadap keselamatan anak-anak.
“Selama ini sekolah kami belum memiliki pagar yang memadai. Akibatnya, sering kali ternak warga masuk ke area sekolah, dan aktivitas anak-anak jadi terganggu. Dengan adanya pembangunan pagar ini, kami sangat berterima kasih karena sekolah akan terlihat lebih rapi dan aman,” ujarnya dengan penuh antusias, Kamis (16/10/2025).
Pembangunan pagar tersebut melibatkan beberapa tahapan pekerjaan penting, mulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi, pekerjaan beton, pekerjaan dinding dan penutup dinding serta lantai, hingga pekerjaan pengecatan. Setiap tahap akan dilaksanakan secara bertahap dan diawasi langsung oleh pihak dinas terkait untuk memastikan mutu dan kualitas pekerjaan sesuai standar teknis.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan infrastruktur pendidikan. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada pembangunan ruang kelas, tetapi juga pada aspek pendukung seperti pagar, sanitasi, dan lingkungan sekolah.
“Pagar sekolah sering dianggap hal kecil, padahal perannya sangat besar. Ia menjadi garis pelindung, menjaga anak-anak dari bahaya luar, dan membentuk karakter kedisiplinan. Karena itu, kami berkomitmen memperhatikan seluruh aspek fasilitas pendidikan, termasuk pagar sekolah,” jelasnya.
Selain memberikan rasa aman, pagar juga menjadi elemen estetika yang memperindah wajah sekolah. Pihak kontraktor pelaksana berkomitmen menggunakan bahan berkualitas dan memperhatikan keindahan desain agar hasil akhir tidak hanya kuat, tetapi juga sedap dipandang.
Pekerjaan pembangunan pagar di SDN 12 Timbogading diproyeksikan selesai tepat waktu sesuai kontrak. Pihak pelaksana terus melakukan koordinasi intensif dengan tim pengawas lapangan dari Dinas Pendidikan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana dan spesifikasi teknis.
Warga Desa Betteng juga turut menyambut baik pembangunan pagar tersebut. Mereka menilai langkah pemerintah ini sebagai bukti nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan, khususnya di daerah pedesaan. Syaripuddin, salah seorang tokoh masyarakat menuturkan, keberadaan pagar akan menambah rasa aman bagi para orang tua yang setiap hari mengantarkan anaknya ke sekolah.
“Sekolah adalah tempat anak-anak kita belajar dan tumbuh. Kalau pagar sudah bagus, kami sebagai orang tua jadi lebih tenang. Anak-anak juga bisa lebih fokus belajar tanpa gangguan dari luar,” ungkapnya.
Dari sisi sosial, proyek ini juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pembangunan yang menggunakan tenaga kerja lokal memberi kesempatan bagi warga desa untuk ikut terlibat, sekaligus menambah penghasilan mereka selama masa pengerjaan berlangsung.
Selain itu, proyek ini diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di Majene untuk terus menjaga dan memelihara fasilitas pendidikan yang telah dibangun oleh pemerintah. Sebab, keberlanjutan mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh bangunan yang berdiri megah, tetapi juga oleh kesadaran bersama dalam menjaga sarana tersebut.
Ketika nanti pembangunan pagar rampung sepenuhnya, SDN 12 Timbogading diperkirakan akan tampil lebih tertata, indah, dan berwibawa. Lingkungan belajar yang aman dan rapi diyakini akan memberikan dampak positif terhadap semangat belajar siswa.
Dengan dukungan APBD dan pengawasan ketat dari pemerintah daerah, proyek ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana setiap rupiah dari anggaran publik dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Pagar SDN 12 Timbogading bukan sekadar dinding pemisah, melainkan simbol perhatian dan komitmen pemerintah terhadap masa depan pendidikan anak-anak Majene.
Dan ketika lonceng sekolah berdentang setiap pagi, pagar yang kokoh dan indah itu akan berdiri sebagai saksi nyata dari kerja keras bersama antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah dalam membangun fondasi masa depan pendidikan yang lebih baik di Bumi Assamalewuang.