Majene,TelukMandar.com- Akses jalan PT. Muria Utama dan pemberhentian aktivitas dilokasi tambang sempat dilakukan sejumlah masyarakat Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, kini kembali dibuka, Kamis 7 Maret 2024.
Selain, menutup akses jalan PT. Muria Utama dan pemberhentian aktivitas dilokasi tambang. Sebelumnya, warga juga menyita alat berat milik perusahaan untuk dijadikan jaminan pembayaran sisa hutang batu dilahan tersebut.
Saat tim media Teluk Mandar.com melakukan kroscek dilapangan mengenai akses jalan PT. Muria Utama, rupanya sudah dibuka.
Melalui sambungan telepon saat dimintai pernyataan salah seorang masyarakat yang juga sempat turun kelapangan melakukan penyegelan. Ia menjawab sudah dibuka, diberitakan paginya besok langsung dibuka karena sebagian utang telah dibayarkana senilai 100 juta.
“Sesuai ketentuan, 1 unit alat berat masih ditahan dan menjadi jaminan. Sisanya, nanti 7 Maret diselesaikan,” ungkapnya M.Yadul.
Pihak kontraktor juga sampaikan, kami sudah buat perjanjian kesepakatan bersama pak Hasriadi.
“Jadi, sejak 4 Maret kemarin pihak kontraktor dan pak Hasriadi sudah bertemu serta membayarkan sisa hutang milik kontraktor senilai 100 juta. Sedangkan, yang masih tersisa senilai 26 jt lebih nanti 7 Maret,” terangnya.
Adapun, isi perjanjian tertulis antara kontraktor dan pak hasriadi, jika 7 Maret sisa hutang selesai dibayarkan maka 1 unit alat berat sempat ditahan akan dikembalikan dibendungan.
“Jadi hari ini sudah selesai dibayarkan dan sangkutan hutang antara pemilik lahan bersama kontraktor dinyatakan lunas. Tapi, alat berat saat ini belum dikembalikan ke bendungan akibat bahan bakarnya tidak mencukupi,” jelas Yadul. (Endy).