Majene,TelukMandar.com- Tim bola volly Melati 45 asal Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, meminta kepada ketua PBVSI Majene tak memberikan izin tunamen yang digelar diKecamatan Tammerodo.
Tim bola volly Melati 45 berdiri puluhan tahun silam diKecamatan Banggae dan telah menjadi sebuah tim kerap mewakili Kabupaten Majene disejumlah turnamen di Sulbar.
Menurutnya, pencekalan yang dilakukan pihak panitia turnamen bola volly Putri Tunggal digelar diKecamatan Tammerodo syarat tindakan diskriminatif kepada atlet.
“Sangat disayangkan tindakan panitia yang seolah melakukan tindakan diskriminatif kepada tim Melati 45 menjadi cerminan buram dunia olahraga di Kabupaten Majene,” ungkap inisial FD merupakan pemain Melati 45, Sabtu 29 Juni 2024.
Dirinya juga mendesak ketua PBVSI Kabupaten Majene untuk menindak tegas dan tidak menerbitkan izin turnamen yang disponsori langsung Putri Tunggal.
“Hal ini penting ditindak dan diberikan sanksi kepada pihak penyelenggara dengan tidak mengeluarkan izin pertandingan terhadap turnamen tersebut,” ujarnya.
Ia pun mengomentari alasan pihak panitia yang dimuat disalah satu media online justru kami anggap akal-akalan saja.
“Tidak tepat dengan alasan tersebut dijadikan dasar pihak panitia dan sponsor Putri Tunggal menolak pemdaftaran tim Melati 45,” jelasnya.
Diketahui, Ketua PBVSI Kabupaten Majene kini dijabat oleh Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri, S.I.K. (as)