Konawe, TelukMandar.com- Forum Komunikasi Anak Daerah (FKAD) Kabupaten Konawe Provinsi Sultra, bersama ratusan honorer aktif dibeberapa OPD menggelar aksi meminta Pj. Bupati Konawe batalkan kelulusan 2.282 hasil seleksi P3K.
Aksi FKAD bersama ratusan honorer Kabupaten Konawe Sultra, lantaran sebagian mereka dinyatakan lulus sudah lama meninggalkan tempat kerja alias tidak aktif (siluman), Senin 30/12/2024.
Menurut Ryan, beberapa peserta P3K Kabupaten Konawe dinyatakan lulus adalah mereka orang – orang telah lama meninggalkan tugas dan tidak lagi aktif sebagai honorer.
“Ini tidak adil. Banyak honorer yang sudah lama bertugas, namun tidak lulus. Sementara mereka yang tidak pernah mengabdi tiba-tiba mendadak lolos. Kami menduga ada honorer siluman di sini,” terangnya dilansir melalui MuaraSultra.com.
Harwan juga ikut berorasi dan mengacu pada regulasi P3K yang berhak mengikuti ujian mereka honorer aktif dan dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) pimpinan OPD selama dua tahun secara berturut dan tak terputus.
“Anehnya mereka yang sudah bertahun-tahun tidak muncul berkantor tiba-tiba datang mendaftar dan lulus, sementara kami ini yang hari-hari mengabdi justru tidak lulus, inikan aneh,” ungkap Harwan.
Sedangkan Andriyadi, meminta Pemkab Konawe untuk membatalkan pengumuman kelulusan P3K tahun 2024.
Kata Andriyadi lanjut, pengumuman ini telah mencederai nilai keadilan dikalangan honorer yang telah bertahun-tahun mengabdi.
“Ini bukan persoalan rejeki. Namun merupakan perampasan hak, mereka yang siang malam bekerja untuk Konawe justru harus menerima kenyataan tidak lulus,” ujarnya.
Aksi FKAD bersama tenaga honorer aktif digelar dihalaman Kantor Bupati Konawe dengan dijaga ketat aparat kepolisian bersama anggota Satpol – PP Kabupaten Konawe. (as)