MAJENE- Stunting kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari standar untuk usianya, disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Kondisi ini dapat berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk gangguan perkembangan otak, kekebalan tubuh yang lemah, dan peningkatan risiko penyakit metabolik.
Prevalensi angka stunting menjadi tanggung jawab bersama semua pihak dan memastikan semua wilayah dapat mengendalikan jumlah stunting melalui gerakan program.
Penjabat (Pj) Tallu Banua Utara, Nurmini sambangi posyandu dengan tujuan mengaktifkan para ibu Kader dan Bidan untuk memaksimalkan penimbangan dan pemberian imunisasi para anak balita, Kamis 8 Mei 2025.
Menurutnya, para ibu penting untuk peduli terhadap kondisi tumbuh kembang anaknya. Salah satu, langkahnya dapat dilakukan melalui penimbangan dan imunisasi secara berkala.
Penimbangan dan imunisasi dapat menjadi tahapan utama untuk mengecek kondisi tumbuh kembang anak.
“Makanya, kami mengajak para ibu memiliki anak balita untuk aktif mendatangi posyandu sesuai jadwal ditentukan,” ungkapnya.
Utamanya, penimbangan dan imunisasi dilakukan secara berkala menjadi bagian mendukung program Pemkab Majene identifikasi anak alami gizi buruk dan menekan jumlah angka stunting. (rls/as)