Majene,TelukMandar.com- Ketua DPD PDIP Kabupaten Majene Wahyu Hamarong meminta Bawaslu serius menangani Operasi Tangkap Tangan (OTT) Money Politik (Politik Uang) di Kecamatan Banggae 12 Februari 2024 lalu.
Hal itu, diungkapkan Wahyu Hamarong saat menghadiri rapat pleno rekapitulasi suara tingkat Kabupaten, pada Selasa 27 Februari 2024 digedung BPMP.
Ia mengatakan, menjelang hari pencoblosan 14 Februari lalu, pergerakan orang mencari suara saat itu sangat tinggi. Mereka menjanjikan sesuatu agar memilih dan sayangnya Bawaslu Majene kelihatan tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Pada kesempatan ini, saya minta Bawaslu lebih optimal dalam menjalankan tugas secara baik. Agar ditahun 2029, nanti atau pilkada dibulan November nanti agar masyarakat dapat menyalurkan suara dengan hati nurani,” ungkap Ketua DPD PDIP Majene.
Kata dia, Bawaslu Majene harus kerja serius bila OTT yang dilakukan baru baru ini dimaksimalkan penangananya.
“Saya sangat yakin kegiatan politik uang tidak akan terjadi lagi diMajene,” ungkapnya.
Lanjut Wahyu, politik uang sangat meraja lelah terutama pada saat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Dimana menurut informasi dimasyarakat kalau serangan fajar mencapai Rp. 700 hingga Rp. 1 juta per orang.
Betapa miris suara rakyat yang diperjual belikan. “Olehnya itu saya memohon kepada Bawaslu Majene bertindak serius agar masyarakat Kabupaten Majene jerah melakukan politik uang,” pintanya.
Politik uang diKabupaten Majene, dapat berhenti bila penanganan kasus OTT bisa lebih dimaksimalkan penanganannya. (as)