MAJENE- Rencana kunjungan Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri Tammalele di Desa Salutambung ditanggapi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamatan Organisasi (MPO) Cabang Majene, Ahmad, Minggu 18 Mei 2025.
Rencana Bupati Majene itu, bukan tidak memiliki alasan untuk datang mengunjungi langsung Desa Salutambung sekaligus berdialog langsung dengan masyarakat terkait izin tambang di sungai Tubo.
Ahmad sampaikan, sekiranya para anggota DPRD Majene bersedia dan ikut mendampingi Bupati Majene dalam rencana kunjungannya itu, khususnya sedang menduduki Komisi ll DPRD Majene.
“Apapun itu, sudah menjadi ketentuan dan kewenangan mereka secara mutlak sebagai keterwakilan rakyat digedung kehormatan tersebut,” ungkap Ketua HMI MPO Cabang Majene.
Ia menjelaskan, unjuk rasa digelar dua Kecamatan diujung barat bumi assamalewuang itu, penting dipandang secara serius karena bisa saja terjadi konflik horizontal antar masyarakat.
“Olehnya itu, sangat disayangkan jika para anggota DPRD sedang menduduki Komisi ll tidak ikut andil turun membersamai Bupati Majene dan bertemu langsung masyarakat,” terangnya.
Dirinya tegaskan, tak perlu menunggu desakan lalu hadir dilokasi menemui massa aksi. Cukup membangun kesadaran dan tanggung jawab menjadi wakil rakyat, bahwa kepentingan rakyat mutlak untuk diperjuangkan.
Lanjut Ahmad, pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap rencana Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri Tammalele sambangi Desa Salutambung.
“Ini tentu merupakan bentuk responsif oleh Pemkab Majene terkait kondisi sedang dialami masyarakatnya,” ujarnya.
Sementara, saat dihubungi Ketua Komisi ll DPRD Majene, Napirman, pihaknya belum menerima surat tembusan masuk di DPRD Majene. Namun, ia mencoba berkonsultasi melalui bagian Prokopim Majene terkait rencana Bupati sambangi Desa Salutambung. (rls/as)