MAMUJU – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S. Mengga meminta tanggung jawab penuh oleh OPD terhadap aset ada dikantor masing – masing.
Tujuannya, agar penerbitan aset bakal dilakukan secara menyeluruh dalam sebauh sistem nantinya akan mudahkan untuk di identifikasi.
“Saya mulai terbitkan seluruh aset untuk masuk dalam sebuah sistem. Misal, OPD A harus langsung bisa tergambar,” ungkap Wagub Sulbar.
Ia sampaikan, kalau ada aset tidak jelas keberadaannya, OPD nya harus bertanggung jawab. Kondisi sampai keberadaannya harus jelas.
“Mislnya, ada tidak jelas. Saya minta pertanggung jawabkan. Tidak jelasnya dimana, karena ada juga sekarang aset utamanya mobil didalam gudang tanpa mesin sampai joknya,” ujarnya.
Wagub menjelaskan, kenapa ini kita lakukan. Bukan mau menekan orang, tidak. Hanya saja, saya ingin tumbuhkan kesadaran kalau kita diberikan tugas harus bertanggung jawab dan disiplin.
“Aset apapun itu ada di Pemprov Sulbar dibeli menggunakan uang rakyat, bukan uang pribadi kita,” terangnya.
Ia tekankan, OPD harus memiliki tiga hal yaitu disiplin, tanggung jawab dan pengusaan dibidang dari tugas sedang diemban.
“Kalau ada bilang hilang, tolong diganti. Itukan tanggung jawab, kenapa bisa hilang dan mana laporan kehilangannya. Jangan cuman bilang hilang, kita minta laporan kehilangan tidak ada,” tegasnya.
Salim beberkan, ada beberapa orang bakal ganti rugi aset baik mobil maupun motor. Bahkan, ada sedang berada di Jakarta.
“Di Jakarta ada juga sedang saya kejar. Katanya mobilnya hilang, ganti. Ada bukan pegawai, ada staf ahli. Itu beberapa tahun lalu, mobil dia bawah hilang,” bebernya.
Termasuk, aset dibawah ke Sulsel akan segera ditarik. Sementara di Palu, Sulteng sudah ditarik.
“Kita mau tarik yang ada di Makassar. Dia pindah kemudian ganti plat nomor, berarti palsu. Saya akan kejar semua, supaya kita belajar kalau itu bukan milik kita. Itu harus kita pertanggung jawabkan apapun kondisinya,” pungkasnya. (rls/as)