MAJENE – Informasi berhasil dihimpun tim TelukMandar.com, ditemukan bahwa suksesi vendor kambing berinisial A asal Kecamatan Pambongan diback up oleh salah satu ordal.
Tim telah melakukan pencarian bukti dilapangan mengenai keberadaaan ordal tersebut ditengarai mengarahkan sejumlah BUMDes untuk bermitra bersama vendor kambing asal Pamboang itu.
Kendati ditemukan kualitas barang milik vendor itu dibawah rata – rata lantaran sudah beberapa kasus kematian kambing miliknya terjadi. Namun, para BUMDes seolah tak peduli dan tetap memilih belanja ditempat sama.
Hal diatas didukung dengan beberapa pernyataan para BUMDes berhasil tim temui dan mengisyaratkan vendor kambing asal Pamboang diarahkan oleh salah satu ordal.
“Ada ordalnya pak, makanya kita bangun kerjasama dengan vendor itu. Jadi kesannya seolah diarahkan,” terangnya sambil tersenyum.
Ordal disebutkan para BUMDes pun masih samar – samar. Tapi mengunci dengan kata tenaga teknis.
Ketua PA GMNI Majene tak diam dan kembali angkat bicara mengenai viralnya ordal ditengarai memback up vendor kambing asal Pamboang.
Nandar meminta pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene, dibawah pimpinan Kajari baru untuk secara serius memantau proses aktivitas para BUMDes khususnya tematik kambing dan membongkar siapa ordal berdiri dibalik layar.
“Tentu kita mendorong dan mendukung Kejari Majene untuk terus memastikan pengawasan berjalan baik demi terciptanya pengelolaan keuangan di desa sesuai peruntukan,” ungkapnya.
Ia tegaskan, sudah ada banyak pintu bisa dijadikan jalan pertama untuk melidik temuan diatas. “Saya rasa Kejaksaan tidak akan sulit membongkar ini semua,” urainya.
Kita semua mendukung penyelenggaran administrasi pemerintahan bertumpuh pada aspek transparansi dan akuntabilitas. (rls/as)