Majene,TelukMandar.com- Kedatangan pihak Kajati Sulbar, di Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Majene masih terus menuai pertanyaan disejumlah pihak termasuk para awak media.
Pasalnya, pihak BKAD Majene masih belum bisa bicara banyak mengenai kedatangan pihak Kajati Sulbar, Rabu lalu 21 Agustus 2024.
Bagaimana tidak pernyataan masing-masing pihak di Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Majene dinilai tidak transparan dan seolah irit berbicara.
Seperti disampaikan Kepala Bidan Anggaran saat ditanyai mengenai kedatangan Kajati Sulbar, dikabarkan dirinya juga ikut diperiksa.
“Dirinya menepis, kedatangan Kajati Sulbar bukan dalam rangka pemeriksaan. Tapi lebih kepada klarifikasi,” ungkap Asri.
Berbeda dengan Kabid Perbendaharaan saat dikonfirmasi mengenai kabar dirinya mendapatkan panggilan dari Kajati Sulbar untuk diperiksa.
“Sempat diperiksa kemarin dikantor dan mengenai kabar pemanggilan hanya mengantarkan berkas dibutuhkan serta kurang saat berada dikantor,” ujar Munajat.
Ia menjelaskan, Jadi begini pihak Kajati ke kantor BKAD rabu kemarin. Saya tidak tahu tujuannya apa, hanya pak Kaban perintahkan siapkan ruangan untuk tempat pemeriksaan dokumen TA. 2023.
“Kami hanya siapkan data dan dokumen yang diminta tim dari pemeriksa. Adapun dokumen yg belum lengkap diminta untuk dibawa ke Mamuju,” urainya melalui via telepon.
Lanjut, saat ditanyai pihaknya diperiksa, ia menjawab hanya siapkan dokumen yang dibutuhkan saja.
“Kasda dan Perusda banyak diminta keterangannya,” katanya.
Kedatangan pihak Kajati Sulbar di kantor BKAD Majene sontak menjadi perbincangan disejumlah kalangan masyarakat dan memiliki penafsiran berbeda.
Bahkan, dikabarkan pihak Kajati Sulbar memboyong sejumlah dokumen APBD tahun 2023 milik Pemkab Majene dan dibawa ke Mamuju untuk didalami lebih lanjut.
Hingga pemberitaan dimuat telukmandar.com juga telah menghubungi pihak Kajati Sulbar, untuk dimintai pernyataan mengenai kedatangannya di BKAD Majene. Namun belum dapat tersambung. (as)