MAJENE- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Muslim. Salah satunya karena adanya peristiwa bersejarah yang dikenal dengan sebutan Nuzulul Quran.
Pengertian Nuzulul Quran
Malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana Kitab Suci Al-Quran, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira, Jabal Nur.
Peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan 610 M. Sampai sekarang, Al-Qur’an berperan sebagai pedoman hidup dan landasan hukum agama Islam.
Secara bahasa, Nuzul Qur’an berasal dari kata nazzala-yunazzilu-tanzilan yang artinya turun secara berangsur-angsur dan kata anzala-yunzilu-inzalan yang bermakna denotatif “menurunkan.” Sedangkan secara terminologi yang dimaksud dengan Nuzulul Qur’an adalah cara dan fase turunnya Al Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Malam Nuzul Quran, Desa Leppangan kini dipimpin Penjabat (Pj) Arman peringati dengan menggelar khataman al- Quran dan diikuti seluruh lapisan masyarakat Desa Leppangan, Minggu malam, 16 Maret 2025.
Khataman al – Quran digelar bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan program Pemerintah Desa (Pemdes) Leppangan ditahun 2025.
Arman sampaikan, rencananya akan digelar selama tiga kali dalam bulan Ramadan dimalam – malam ganjil. “Mulai malam 17 Ramadan, 19 dan 21 nantinya,” ungkap Penjabat (Pj) Leppangan.
Selain itu, khataman al – Quran digelar melalui program Desa Leppangan juga merupakan bentuk dukungan terhadap salah satu program andalan Pemkab Majene, yaitu “Majene Religius”.
Harapan Penjabat Leppangan
Momentum khataman al – Quran digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Leppangan, ia mengharapkan dapat menjadikan al – Quran sebagai pedoman keteladanan dalam kehidupan sehari – hari.
Lanjut ia harapkan, InsyaAllah, khataman al – Quran digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Leppangan dibulan Ramadan dapat bernilai ibadah disisi Allah SWT. (rls/Endy)