MAJENE – Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar. Tahun ini, salah satu sekolah yang mendapat perhatian khusus adalah SD Negeri 26 Pakkola, yang berlokasi di Jl. Manunggal No. 2, Kelurahan Pakkola, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Sekolah dasar negeri yang berdiri sejak tahun 2017 ini telah menjadi tempat belajar bagi ratusan siswa di wilayah perkotaan Majene. Dengan luas lahan mencapai 1.500 meter persegi, SDN 26 Pakkola menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar selama enam hari dalam seminggu dengan sistem pembelajaran pagi.
Sejak berdirinya, SDN 26 Pakkola berkomitmen memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan akreditasi A yang diraih sekolah tersebut, menandakan bahwa proses pendidikan, tenaga pendidik, serta sarana dan prasarana sekolah telah memenuhi standar nasional.
Namun seiring berjalannya waktu, beberapa ruang kelas di SDN 26 Pakkola mengalami kerusakan fisik yang cukup signifikan akibat faktor usia bangunan dan kondisi cuaca. Untuk memastikan proses pembelajaran tetap berjalan nyaman dan aman, pemerintah daerah pun mengalokasikan dana untuk melaksanakan rehabilitasi sedang/berat ruang kelas di sekolah ini.
Kegiatan tersebut masuk dalam Program Pengelolaan Pendidikan, dengan sub kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas, dan diberi nama pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 26 Pakkola. Proyek ini memiliki nilai pagu dan HPS sebesar Rp. 89.992.440,- (Delapan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Empat Ratus Empat Puluh Rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2025.
Adapun ruang lingkup pekerjaan meliputi beberapa tahapan penting, antara lain pekerjaan persiapan, bongkaran, atap/kap, plafon, keramik, dan pengecetan. Setiap tahapan dikerjakan secara profesional untuk memastikan hasil akhir sesuai dengan standar mutu konstruksi yang diharapkan.
Kepala SD Negeri 26 Pakkola, menyambut gembira program rehabilitasi tersebut. Ia mengatakan bahwa bantuan ini merupakan angin segar bagi sekolah yang selama ini telah berusaha keras menjaga fasilitas belajar meski dalam kondisi terbatas.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan yang telah memperhatikan kondisi sekolah kami. Rehabilitasi ini sangat penting agar anak-anak dapat belajar di ruang kelas yang aman, nyaman, dan layak,” ujarnya, Selasa 21 Oktober 2025.
Menurutnya, selama ini beberapa ruang kelas sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan pada bagian atap dan plafon, terutama saat musim hujan tiba. Kondisi itu sempat mengganggu kenyamanan belajar siswa, karena ruang belajar menjadi lembab dan berisiko bocor.
Dengan pelaksanaan rehabilitasi ini, diharapkan seluruh ruang kelas dapat kembali berfungsi optimal. Selain memperbaiki struktur bangunan, kegiatan rehabilitasi juga akan memperindah tampilan sekolah dengan pengecetan ulang dan pemasangan keramik baru, sehingga lingkungan sekolah terlihat lebih segar dan menyenangkan bagi peserta didik.
Sementara itu, pihak Disdikpora Kabupaten Majene menegaskan bahwa kegiatan rehabilitasi ruang kelas di SDN 26 Pakkola merupakan bagian dari program prioritas daerah untuk pemerataan pembangunan sarana pendidikan. Tidak hanya fokus pada sekolah-sekolah besar, tetapi juga pada sekolah yang memiliki potensi namun membutuhkan perbaikan fasilitas dasar.
“Setiap anak di Majene berhak mendapatkan lingkungan belajar yang layak. Karena itu, kami berkomitmen memperbaiki ruang-ruang kelas yang sudah rusak agar mutu pendidikan tetap terjaga,” kata salah satu pejabat bidang di Disdikpora Majene.
Masyarakat sekitar pun memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah tersebut. Menurut warga Kelurahan Pakkola, perbaikan ruang kelas di SDN 26 menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masa depan pendidikan di daerah. Mereka berharap, dengan kondisi sekolah yang lebih baik, motivasi belajar siswa juga akan meningkat.
“Kami sebagai orang tua merasa tenang kalau anak-anak belajar di ruang yang aman dan tidak bocor. Terima kasih untuk perhatian pemerintah daerah,” tutur Hasan, salah satu warga yang anaknya bersekolah di SDN 26 Pakkola.
Selain memberikan manfaat langsung bagi siswa, kegiatan rehabilitasi ini juga berdampak pada peningkatan semangat kerja para guru. Dengan ruang kelas yang nyaman dan representatif, guru dapat mengajar dengan lebih optimal tanpa terganggu oleh kondisi fisik bangunan yang rusak.
Proyek rehabilitasi ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah mewujudkan Majene sebagai pusat pendidikan di Sulawesi Barat, sesuai dengan visi “Majene Rumah Kita” yang menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan yang bermutu.
Ketika rehabilitasi ini selesai, SD Negeri 26 Pakkola diharapkan tampil dengan wajah baru yang lebih bersih, kuat, dan inspiratif. Fasilitas yang memadai akan menciptakan suasana belajar yang kondusif, sehingga siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di masa depan.
Pembangunan ini bukan hanya sebatas proyek fisik, melainkan simbol komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, layak, dan berdaya guna bagi seluruh masyarakat Majene.