MAJENE – Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar kembali diwujudkan melalui pengadaan meubelair di SDN 40 Pappota, Kelurahan Labuang Utara, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Proyek ini dilaksanakan oleh satuan kerja Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Majene melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 dengan nilai pagu sebesar Rp.45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah).
Program pengadaan meubelair ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman, modern, dan representatif bagi para siswa sekolah dasar di wilayah Majene. Kepala SDN 40 Pappota, dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan sarana belajar yang selama ini dinilai sudah tidak layak pakai.
Menurutnya, meja dan kursi yang digunakan selama bertahun-tahun banyak yang rusak, dan tidak ergonomis bagi siswa. Dengan adanya pengadaan meubelair baru berbahan kayu jati berkualitas tinggi, pihak sekolah optimistis suasana belajar di kelas akan jauh lebih nyaman dan menyenangkan.
Adapun ruang lingkup pekerjaan dalam program ini mencakup tiga jenis meubelair utama, yakni meja, kursi, dan lemari penyimpanan. Seluruhnya menggunakan bahan kayu jati yang dikenal kuat, tahan lama, serta memiliki nilai estetika tinggi. Untuk menjaga keindahan dan ketahanan permukaannya, seluruh produk dilapisi dengan cat clear anti gores.
Untuk item meja, desainnya dibuat sesuai kebutuhan siswa dengan tinggi 75 cm, panjang 58 cm, dan lebar 65 cm. Dimensi tersebut dipilih agar sesuai dengan postur anak-anak sekolah dasar, memberikan kenyamanan dan mendorong posisi duduk yang benar selama proses belajar mengajar.
Sedangkan untuk pekerjaan kursi, material yang digunakan tetap kayu jati dengan ukuran tinggi dudukan 41,5 cm, tinggi sandaran 38,5 cm, lebar dudukan 40 cm, dan kedalaman dudukan 41 cm. Dengan desain ergonomis dan lapisan cat clear anti gores, kursi ini diharapkan tahan lama serta mudah dibersihkan, cocok untuk pemakaian jangka panjang di lingkungan sekolah.
Selain itu, proyek juga mencakup pembuatan lemari kaca polos dua pintu dengan tinggi 190 cm dan lebar 100 cm. Lemari ini dibagi menjadi dua bagian, dengan ruang atas setinggi 138 cm dan ruang bawah 52 cm. Bagian atas memiliki kedalaman 40 cm sementara bagian bawah 50 cm, menjadikannya ideal untuk menyimpan buku, dokumen, dan perlengkapan sekolah dengan rapi dan aman.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene, dalam keterangannya menyebut bahwa pengadaan meubelair di SDN 40 Pappota merupakan bagian dari program peningkatan sarana prasarana pendidikan dasar yang dibiayai dari APBD 2025. Tujuannya agar seluruh sekolah di Majene memiliki standar kelayakan sarana belajar yang sama dan berkualitas.
Ia menambahkan, kualitas meubelair menjadi perhatian khusus dalam pengadaan kali ini. Kayu jati dipilih karena selain kuat, juga tahan terhadap kelembapan dan perubahan cuaca, sangat cocok untuk iklim tropis seperti di Majene. “Kami tidak ingin sekadar memenuhi kebutuhan, tapi memastikan kualitasnya agar bisa digunakan bertahun-tahun,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Pihak sekolah dan warga sekitar juga memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah tersebut. Sejumlah orang tua murid mengaku bangga karena anak-anak mereka akan belajar dengan fasilitas yang lebih layak. Mereka menilai perhatian terhadap sarana fisik sekolah merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di daerah.
Selain memberikan kenyamanan bagi siswa, meubelair baru ini juga diharapkan mendorong semangat para guru dalam mengajar. Ruang kelas yang rapi, bersih, dan nyaman secara psikologis turut menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif. Guru dapat lebih fokus dalam menyampaikan materi, sementara siswa lebih betah dan termotivasi belajar.
Pekerjaan pengadaan meubelair ini juga turut melibatkan pengrajin lokal, sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi masyarakat setempat. Dengan begitu, manfaat proyek ini tidak hanya dirasakan di lingkungan sekolah, tetapi juga mendorong roda perekonomian daerah melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Secara keseluruhan, pengadaan meubelair SDN 40 Pappota menjadi langkah penting dalam memperkuat fondasi pendidikan dasar di Kabupaten Majene. Di tengah gencarnya upaya pemerintah daerah meningkatkan mutu pendidikan, penyediaan sarana belajar yang memadai adalah bagian tak terpisahkan dari strategi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang cerdas, disiplin, dan berkarakter.
Dengan terlaksananya proyek ini, SDN 40 Pappota diharapkan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Majene tentang bagaimana kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menghadirkan perubahan nyata di sektor pendidikan. Fasilitas yang baik bukan hanya memperindah tampilan sekolah, tetapi juga menjadi investasi bagi masa depan anak-anak bangsa.
Bagi warga Kelurahan Labuang Utara, kehadiran meubelair baru di SDN 40 Pappota menjadi simbol kemajuan dan perhatian pemerintah terhadap pendidikan di wilayah mereka. Mereka berharap program serupa dapat terus berlanjut di sekolah-sekolah lain, sehingga seluruh siswa di Majene dapat menikmati lingkungan belajar yang layak dan inspiratif.
Pada akhirnya, pengadaan meubelair sekolah ini tidak hanya soal mengganti perabot lama dengan yang baru, tetapi juga menggambarkan tekad kuat pemerintah daerah dalam menghadirkan pendidikan yang bermartabat. Dari kayu jati yang kokoh, lahirlah semangat baru bagi dunia pendidikan di Majene, semangat untuk tumbuh, belajar, dan melangkah menuju masa depan yang lebih baik.