MAJENE – Upaya Pemerintah Kabupaten Majene dalam meningkatkan mutu pendidikan terus menunjukkan arah positif. Melalui program pengelolaan pendidikan yang dikelola oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, tahun anggaran 2025 menghadirkan sejumlah proyek rehabilitasi sekolah, salah satunya adalah rehabilitasi sedang/berat ruang kelas di SD Negeri 38 Inpres Kota.
SDN 38 Inpres Kota yang berlokasi di Jl. Sumur Tiga Kota, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang selama ini menjadi tumpuan masyarakat sekitar dalam memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak mereka. Sekolah ini telah lama berdiri dan berperan penting dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Berdasarkan data dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), SD Negeri 38 Inpres Kota telah diakreditasi dengan nilai C melalui SK Nomor 754/BAN-SM/SK/2019 tertanggal 9 September 2019. Nilai tersebut menjadi pemicu bagi pemerintah dan pihak sekolah untuk terus berbenah demi meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih optimal.
Sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 1.520 meter persegi ini telah memiliki fasilitas cukup memadai, mulai dari akses internet hingga sumber listrik yang stabil dari PLN. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa ruang kelas mengalami kerusakan akibat faktor usia bangunan dan kondisi lingkungan. Hal inilah yang melatarbelakangi pemerintah daerah untuk melakukan rehabilitasi secara menyeluruh.
Melalui APBD Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Majene mengalokasikan dana sebesar Rp. 89.992.440,- (Delapan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Empat Ratus Empat Puluh Rupiah) untuk kegiatan rehabilitasi sedang/berat ruang kelas SDN 38 Kota. Dana tersebut dikelola dalam program pengelolaan pendidikan, pada sub kegiatan rehabilitasi sedang/berat ruang kelas, sebagai bagian dari strategi peningkatan sarana pendidikan dasar di wilayah Majene.
Adapun ruang lingkup pekerjaan dalam proyek ini meliputi berbagai aspek penting, antara lain pekerjaan persiapan, pekerjaan beton, pekerjaan dinding, pekerjaan atap atau kap, pekerjaan plafon, pengecatan, hingga instalasi electrical. Setiap tahap dikerjakan secara cermat dan bertahap agar hasil rehabilitasi tidak hanya mempercantik bangunan, tetapi juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik dan guru.
Kepala SDN 38 Inpres Kota menyambut baik langkah pemerintah ini. Ia menilai, rehabilitasi ruang kelas merupakan bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap dunia pendidikan di Majene, khususnya di wilayah perkotaan yang padat aktivitas belajar. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah. Kondisi ruang belajar yang lebih layak tentu akan menambah semangat siswa dan guru dalam proses belajar mengajar,” ujarnya, Selasa 21 Oktober 2025.
Dukungan serupa juga datang dari para orang tua siswa. Mereka menyampaikan apresiasi karena selama ini ruang kelas di SDN 38 Inpres Kota memang membutuhkan pembenahan. Menurut mereka, rehabilitasi ini bukan hanya soal memperbaiki bangunan, tetapi juga tentang membangun harapan baru bagi anak-anak agar bisa belajar dengan lebih nyaman dan fokus.
Selain meningkatkan kenyamanan belajar, proyek rehabilitasi ini diharapkan mampu memperpanjang usia bangunan sekolah sekaligus memperkuat ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Dengan struktur bangunan yang lebih kokoh dan desain yang lebih fungsional, SDN 38 Inpres Kota akan menjadi contoh sekolah yang siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan.
Program rehabilitasi ini juga menjadi bukti sinergi antara pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat. Kolaborasi tersebut penting agar setiap rupiah dari anggaran benar-benar digunakan secara efektif dan tepat sasaran. Transparansi dan pengawasan publik pun diharapkan terus dijaga, mengingat pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang menyangkut masa depan generasi muda.
Lebih jauh, pemerintah Kabupaten Majene menargetkan agar seluruh sekolah dasar di wilayahnya memiliki sarana pembelajaran yang layak dan modern. SDN 38 Inpres Kota menjadi salah satu prioritas karena lokasinya yang strategis dan memiliki jumlah peserta didik yang cukup banyak. Diharapkan, setelah proses rehabilitasi rampung, sekolah ini dapat meningkatkan nilai akreditasi pada periode penilaian berikutnya.
Proyek ini juga menjadi bagian dari komitmen Majene sebagai daerah pendidikan di Sulawesi Barat, di mana sektor pendidikan menjadi fokus utama pembangunan. Pemerintah daerah meyakini bahwa infrastruktur pendidikan yang baik akan berdampak langsung terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Dengan adanya rehabilitasi ruang kelas di SDN 38 Inpres Kota, wajah pendidikan dasar di Majene akan semakin membaik. Sekolah-sekolah yang dulunya terkesan sederhana kini mulai bertransformasi menjadi lingkungan belajar yang lebih representatif, aman, dan inspiratif. Langkah kecil ini menjadi bagian dari perubahan besar dalam perjalanan pendidikan di Kabupaten Majene.